Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan mengancam akan memberlakukan tarif impor baru terhadap lebih dari selusin negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Namun, di tengah ancaman tersebut, Trump juga membuka ruang negosiasi dengan memperpanjang tenggat waktu hingga 1 Agustus 2025.
Dalam surat yang dikirim ke sejumlah pemimpin negara, Trump mengumumkan tarif yang sebelumnya ditangguhkan sejak April akan diberlakukan kembali, bahkan dengan persentase yang lebih tinggi. Jepang dan Korea Selatan, misalnya, akan dikenai tarif sebesar 25% untuk produk yang masuk ke pasar AS.
Sementara itu, negara-negara seperti Indonesia, Bangladesh, Thailand, Afrika Selatan, dan Malaysia akan menghadapi tarif berkisar antara 25% hingga 40%. Untuk Indonesia, tarif yang diumumkan 32%.
Meski begitu, dalam pernyataan terbarunya saat jamuan makan malam bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Trump menyiratkan tenggat waktu tersebut masih bisa dinegosiasikan.
“Saya bilang ini final, tapi kalau mereka menelepon dengan tawaran yang saya suka, maka bisa saja berubah,” ujar Trump kepada wartawan.
Trump sebelumnya menyebut 2 April sebagai “Hari Pembebasan” dan meluncurkan kebijakan tarif besar-besaran, termasuk tarif dasar 10% untuk semua negara. Namun gejolak pasar membuat ia menunda penerapan tarif di atas 10% selama 90 hari.
Tarif-tarif tersebut semula dijadwalkan kembali berlaku pada Rabu ini. Tapi, lewat perintah eksekutif yang ditandatangani Senin, Trump secara resmi menunda penerapannya hingga 1 Agustus.
Isi surat Trump ke Jepang dan Korea Selatan menyoroti hubungan dagang yang ia anggap “tidak seimbang” dan menegaskan bahwa tarif bisa meningkat lebih jauh jika negara-negara tersebut membalas kebijakan tarif AS.
Surat serupa juga dikirim ke negara-negara lain, di mana Bangladesh akan dikenai tarif 35% dan Thailand 36%. Beberapa negara seperti Laos dan Kamboja justru menerima tarif yang lebih rendah dibanding ancaman pada April lalu.
Trump sebelumnya menjanjikan “90 kesepakatan dalam 90 hari”, namun hingga kini hanya dua kesepakatan perdagangan yang sudah diumumkan secara resmi: dengan Inggris dan Vietnam. Sementara itu, hubungan dagang dengan China mulai mencair lewat pengurangan tarif balasan yang sebelumnya sangat tinggi.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan pada Minggu bahwa pihaknya “tidak akan mudah mengalah” dalam negosiasi dagang dengan AS. Saat ditanya mengapa Jepang dan Korea Selatan menjadi target awal, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menjawab, “Itu adalah hak prerogatif Presiden.”
Wendy Cutler dari Asia Society Policy Institute menyebut langkah Trump akan memberi "sinyal dingin" kepada negara lain.
“Jepang dan Korea Selatan adalah mitra dekat dalam isu keamanan ekonomi, dan perusahaan-perusahaan mereka telah banyak berinvestasi di AS dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengisyaratkan akan ada lebih banyak kesepakatan diumumkan dalam 48 jam ke depan.
Namun pasar tidak menyambut baik kabar ini. Bursa saham utama AS turun tajam pada Senin. Nasdaq melemah 0,9%, sementara S&P 500 turun 0,8%.
Trump juga mengancam tambahan tarif 10% bagi negara-negara yang bergabung atau mendukung blok ekonomi BRICS, dengan alasan kebijakan mereka bersifat "anti-Amerika".
Meski demikian, beberapa negara tetap berusaha mencari jalan damai. Komisi Eropa melaporkan bahwa Presiden Komisi Ursula von der Leyen telah melakukan “pertukaran yang konstruktif” dengan Trump terkait isu perdagangan dalam pembicaraan via telepon pada Minggu. (AFP/Z-2)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
KESEPAKATAN antara Indonesia dan Amerika Serikat yang baru saja diumumkan berpotensi menekan penerimaan negara. Itu terjadi lantaran Indonesia akan kehilangan potensi penerimaan.
Sambil berkelakar, Presiden Prabowo menceritakan dirinya sedikit takut jika Presiden Trump mengajaknya bermain golf.
INDONESIA harus berkorban untuk mencapai kesepakatan negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat yang berujung pada penurunan persentase dari 32% menjadi 19%.
PRESIDEN Prabowo Subianto menanggapi hasil negosiasi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif impor yang tidak resiprokal.
PRESIDEN Prabowo Subianto berseloroh saat ditanya soal puas atau tidak dengan hasil negosiasi bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Sejumlah produk komoditas strategis Indonesia tengah diupayakan agar dikenai tarif lebih rendah dari 19%, atau bahkan diharapkan bisa mendekati 0%, alias bebas pungutan.
PEMERINTAH memastikan tak akan melakukan transfer data pribadi dengan Amerika Serikat dalam skema perjanjian maupun pertukaran data secara resmi antarkedua negara.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved