Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Tiongkok Minta Iran tidak Tutup Selat Hormuz

Andhika Prasetyo
24/6/2025 06:36
Tiongkok Minta Iran tidak Tutup Selat Hormuz
Kapal melintasi Selat Hormuz.(Anadolu)

Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan salah satu jalur distribusi minyak dunia yang sangat penting. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan, jika rencana itu betul-betul dilakukan, pasokan minyak dunia akan terganggu.

"Teluk Persia dan perairan di sekitarnya merupakan rute penting untuk perdagangan barang dan energi internasional. Menjaga keamanan dan kestabilan kawasan ini merupakan kepentingan bersama masyarakat internasional," ujar Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Senin (23/6).

Oleh karena itu, Tiongkok menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendorong upaya penyelesaian konflik secara damai dan mencegah kekacauan regional yang akan berdampak lebih besar pada pertumbuhan ekonomi global.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Parlemen Iran pada Minggu (22/6) sepakat akan menutup Selat Hormuz. Langkah tersebut merupakan pertama kali dilakukan Iran sepanjang konflik Iran vs Israel berlangsung sejak 1979.

Sebagian besar ekspor minyak dari negara-negara besar regional, seperti Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran hingga Kuwait, harus melewati Selat Hormuz. Itulah yang menjadi alasan mengapa selat tersebut begitu penting bagi pasokan minyak dunia.

Upaya untuk memblokir Selat Hormuz dinilai dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi ekonomi global, mengingat sekitar 20 juta barel minyak mentah per hari atau 20% dari konsumsi global, didistribusikan melalui selat tersebut pada 2024.

"Komunikasi antara Tiongkok dan Iran terus berlangsung. Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Wang Yi telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi melalui telepon dan menyatakan bahwa China siap untuk meningkatkan komunikasi dengan Iran dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus memainkan peran konstruktif dalam upaya deeskalasi," ungkap Guo Jiakun. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya