Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Gelombang unjuk rasa menentang razia imigrasi terus menyebar ke sejumlah kota besar di Amerika Serikat. Unjuk rasa yang semula berpusat di Los Angeles, California, kini mulai terlihat di berbagai kota lain, termasuk Austin, Washington DC, San Francisco, Boston, Philadelphia, Denver, Dallas, dan New York.
Menurut laporan CBS, sekitar 50 orang di Seattle berkumpul di depan pengadilan imigrasi di pusat kota membawa spanduk bertuliskan menolak kebijakan deportasi dan meminta lembaga federal imigrasi (ICE) dibubarkan. Demonstran meneriakkan yel-yel diiringi tabuhan drum. Aksi yang semula berlangsung damai akhirnya memanas.
Kelompok mahasiswa Students for a Democratic Society dari Universitas Washington menyatakan kehadiran mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap para demonstran di Los Angeles. Para aktivis juga tengah menyiapkan gelombang demonstrasi yang lebih besar akhir pekan ini, di antaranya aksi nasional bertajuk No Kings yang dijadwalkan bertepatan dengan parade militer yang direncanakan Presiden Trump di Washington.
Di tengah sorotan tajam terhadap kebijakan imigrasi, pemerintah federal menegaskan akan tetap menjalankan razia dan deportasi.
“ICE akan terus menegakkan hukum,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem lewat unggahan di media sosial.
Sementara itu, di Texas, Gubernur Greg Abbott dari Partai Republik menyatakan Garda Nasional akan dikerahkan ke sejumlah titik untuk menjaga ketertiban. Beberapa personel diketahui telah ditempatkan di San Antonio.
Di Washington, sejumlah serikat pekerja bergabung dalam aksi protes untuk menuntut pembebasan aktivis dan menentang razia massal. Aksi tersebut melintasi gedung Departemen Kehakiman dan turut diikuti oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat, Pramila Jayapal.
Di San Francisco, ratusan orang turun ke jalan di Distrik Mission melanjutkan aksi yang telah berlangsung. Menurut laporan CBS, sebanyak 154 orang ditangkap polisi.
Polisi menyebut unjuk rasa pada hari berikutnya berlangsung relatif damai, meski beberapa orang kembali diamankan atas dugaan vandalisme dan pelanggaran hukum lainnya.
Wali Kota San Francisco, Daniel Lurie, menegaskan komitmennya dalam melindungi hak warga untuk menyampaikan pendapat.
“Kami akan selalu membela hak warga untuk berdemo, tetapi kota ini tidak akan pernah menoleransi tindakan kekerasan dan perusakan,” tegas dia. (E-3)
PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump tengah mendorong pelaksanaan deportasi massal dengan target ambisius yaitu mendeportasi satu juta imigran tanpa dokumen.
KETAKUTAN menyelimuti para pekerja migran tidak berdokumen di Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul razia besar-besaran yang dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
AKSI penggerebekan imigrasi oleh otoritas federal di berbagai titik di Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyulut kecemasan luas di kalangan warga imigran.
GELOMBANG unjuk rasa anti-ICE yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, kembali memanas. Aparat keamanan menangkap lebih dari 400 orang.
RAZIA imigrasi oleh otoritas federal Immigration and Customs Enforcement (ICE) di Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat memicu kecemasan luas di kalangan para imigran.
Aksi protes terhadap kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump menyebar di AS. Los Angeles menjadi pusat demonstrasi, disusul pengerahan militer dan kebijakan jam malam.
Kedua kepala negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama. Selain itu, mereka menyempatkan untuk saling bertukar kabar.
Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan serangan ke Iran sebagai langkah bela diri.
Operasi penangkapan massal yang dilakukan pemerintahan Trump juga telah menciptakan rasa takut di tengah komunitas imigran.
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved