Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
RUMAH Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara, dikosongkan secara paksa oleh militer Israel pada Senin (3/6). Pihak militer mengevakuasi seluruh tenaga medis dan relawan lokal Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang sebelumnya bertahan di dalam RS.
Menurut keterangan resmi MER-C, kemarin, pasukan Israel telah menghancurkan area sekitar rumah sakit terlebih dahulu, meratakannya dengan tanah. Serangan tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas vital di RS pun ikut hancur.
"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Semoga seluruh staf rumah sakit dan relawan lokal MER-C dalam kondisi aman," demikian pernyataan MER-C.
Sebelum dikosongkan secara paksa, para staf medis dan relawan lokal MER-C tetap bertahan meski militer Israel terus meningkatkan serangan dan pengepungan sejak 18 Mei. Kekurangan air dan makanan tidak mematahkan semangat untuk bertahan di Rumah Sakit Indonesia.
Pada akhirnya, seluruh tenaga medis dan relawan dievakuasi paksa. Namun, para relawan berusaha mengirimkan dokumentasi terakhir keadaan rumah sakit sebelum diusir. MER-C kehilangan akses utama mendapatkan informasi perihal situasi di Jalur Gaza, khususnya RS Indonesia.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak penyelidikan independen terkait dengan tewasnya 31 warga sipil di dekat pusat bantuan AS-Israel di Rafah, Gaza selatan.
Gutteres juga meminta para pelaku pembantaian diseret ke pengadilan. "Saya menyerukan penyelidikan segera dan independen atas peristiwa ini dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban," kata Guterres dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.
Sebelumnya, Otoritas Gaza mengatakan 31 warga sipil tewas dan 200 orang lainnya terluka di dekat pusat bantuan di Rafah pada Minggu (1/6) dini hari. Para korban itu ditembaki pasukan Israel. Namun, Tentara Israel (IDF) membantah tuduhan tersebut.
Negara pengamat
Sementara itu, Organisasi Buruh Internasional (ILO) menyetujui peningkatan status Palestina dari "gerakan pembebasan nasional" menjadi "negara pengamat nonanggota” pada Senin (2/6). Keputusan tersebut diambil melalui konsensus dalam Komite Urusan Umum dari Konferensi Perburuhan Internasional ke-113 di Jenewa.
Resolusi final akan diadopsi resmi dalam sidang pleno pada Kamis mendatang. Langkah tersebut menyelaraskan posisi ILO dengan badan PBB lain, seperti UNESCO dan WHO, menyusul Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/23 pada Mei 2024.
“Melalui peningkatan status ini, Palestina kini memperoleh hak yang lebih luas di ILO, termasuk menyampaikan pernyataan untuk semua agenda, mengajukan proposal, dan berpartisipasi dalam pertemuan dengan delegasi tripartit,” demikian disitat dari Anadolu, kemarin.
“Palestina berhak menominasikan delegasi ke Biro Konferensi mulai tahun 2026,” imbuh laporan itu.
Duta Besar Palestina, Ibrahim Khraishi, menyambut baik keputusan ILO dan menyebutnya sebagai "tanggapan yang tegas dan tidak ambigu”. (Ant/MTVN/I-1)
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
PEJABAT senior Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaei, menyatakan seluruh bahan nuklir yang diperkaya oleh Teheran telah dipindahkan ke lokasi-lokasi yang aman.
Pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi dalam rencana evakuasi WNI di Iran termasuk cara lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Evakuasi tahap pertama akan dimulai hari ini,
PARA menteri luar negeri Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa, Swiss, Jumat (20/6).
SEDIKITNYA 140 orang tewas di Gaza, Palestina, dalam 24 jam terakhir akibat serangan pasukan rezim Zionis.
Lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan di Khan Younis, Gaza selatan.
13 warga Palestina yang kelaparan terbunuh saat mereka mencoba mendapatkan makanan di dekat Koridor Netzarim dan di daerah al-Mawasi Rafah.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
SUASANA duka menyelimuti Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada Selasa waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved