Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia dan Tiongkok Perkuat Transaksi dengan Mata Uang Lokal

Ferdian Ananda Majni
26/5/2025 11:24
Indonesia dan Tiongkok Perkuat Transaksi dengan Mata Uang Lokal
Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama Perdana Menteri China Li Qiang (kanan) melakukan inspeksi barisan saat upacara kenagaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).(Antara/Hafidz Mubarak A)

BANK Indonesia (BI) dan Bank Sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBOC), secara resmi memperkuat komitmen kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) guna mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi antara kedua negara.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBOC Pan Gongsheng pada Minggu (25/5). Ini disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Qiang.

Kesepakatan ini merupakan penguatan dari MoU sebelumnya yang ditandatangani pada 30 September 2020. Saat itu hanya mencakup transaksi dalam neraca berjalan dan investasi langsung.

"Gubernur Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) Pan Gongsheng dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Minggu menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pembentukan kerangka kerja sama untuk mempromosikan penyelesaian transaksi bilateral dalam mata uang lokal," kata PBOC dalam pernyataan resmi dikutip kantor berita Xinhua, Minggu (25/5).

PBOC menyatakan bahwa lingkup kerja sama dalam penyelesaian menggunakan mata uang lokal akan diperluas untuk mencakup transaksi yang melibatkan akun modal dan keuangan. Ini menjadikan MoU tersebut sebagai landasan baru dalam memperkuat interkoneksi sistem keuangan kedua negara.

MoU tersebut dirancang tidak hanya untuk mendorong penggunaan rupiah dan yuan dalam perdagangan dan investasi bilateral, tetapi juga mempererat kerja sama di sektor moneter dan keuangan antara Indonesia dan Tiongkok.

"Nota Kesepahaman ini selanjutnya akan mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi dan investasi bilateral serta meningkatkan kerja sama moneter antara kedua negara di pasar moneter dan keuangan," tambah pernyataan PBOC.

Detail teknis dan prosedur pelaksanaan transaksi dalam kerangka kerja sama ini akan dirumuskan lebih lanjut melalui petunjuk pelaksanaan yang disusun oleh masing-masing otoritas keuangan.

Selain MoU ini, kedua negara menyepakati sejumlah kesepakatan strategis lain yang mencakup berbagai sektor, sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok secara menyeluruh. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya