Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIKETAHUI bahwa konfik antara dua negara bertetangga India dan Pakista semakin panas. Konflik ini diperkirakan akan terus memanas. Oleh karena itu Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong agar pemerintah segera menyiapkan langkah evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di India dan Pakistan.
Puan mengatakan pemerintah tidak boleh terlambat mengevakuasi WNI di dua negara itu. Menurutnya, evakuasi harus segera dilakukan karena situasi semakin genting.
"Dan kalau memang berdasarkan mitigasi keadaan sudah sangat genting, proses evakuasi WNI dapat dilakukan dari kedua negara," kata Puan dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (9/5). "Apalagi otoritas setempat sudah mengimbau evakuasi warga, dan ada warga-warga kita yang berada di wilayah serangan. Jangan sampai negara terlambat menyelamatkan warganya," sambungnya.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah juga menjamin keselamatan seluruh WNI dengan segera melakukan proses evakuasi dari India-Pakistan ke Indonesia. "Kesehatan mereka harus diperhatikan, jangan sampai ada WNI yang mengalami sakit saat proses evakuasi. Nyawa warga kita merupakan tanggung jawab negara," ujarnya.
DAPAT DISELESAIKAN
Di sisi lain, Puan berharap perang antara India dan Pakistan dapat diselesaikan dengan cara apapun. Dengan melakukan dialog, juga dapat dilakukan, tujuannya agar korban jiwa tak semakin bertambah.
"Sebagai negara sahabat dan mitra strategis, Indonesia berharap India dan Pakistan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog bermartabat dan adil, dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, hukum internasional, serta perlindungan terhadap warga sipil," papar Puan.
India meluncurkan 24 serangan menggunakan rudal ke enam titik di Pakistan pada Rabu dini hari waktu setempat.
Islamabad juga menyebut New Delhi mengerahkan 80 jet tempur.
Tak lama setelah serangan itu, Pakistan membalas dengan menembak lima jet tempur India. Mereka juga menahan sejumlah tentara India.
Imbas saling serang ini, 43 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Di pihak Pakistan 31 warga sipil tewas, sementara 12 orang tewas di India.
Sejumlah negara telah meminta kedua belah pihak menahan diri dan menyelesaikan konflik melalui dialog. (H-1)
India dan Pakistan saling menuduh pelanggaran gencatan senjata yang baru disepakati, setelah beberapa hari pertempuran sengit di Kashmir.
Kemenlu RI meminta WNI yang berada di India dan Pakistan untuk tetap waspada dan menghindari wilayah-wilayah yang berpotensi jadi sasaran serangan kedua belah pihak.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan yang mendalam atas serangan rudal India terhadap Pakistan.
KEPERCAYAAN masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masih cukup tinggi, yakni di atas 50%.
PM India Narendra Modi menegaskan India tak akan mentolerir pemerasan nuklir dan siap membalas serangan teroris dari Pakistan.
KEHIDUPAN di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikelola Pakistan, juga dikenal sebagai Azad Jammu dan Kashmir (AJK), tetap tenang meskipun ada ketegangan dengan India
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved