Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI meminta warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India dan Pakistan untuk tetap waspada dan menghindari wilayah-wilayah yang berpotensi jadi sasaran serangan kedua belah pihak.
"Untuk WNI di kedua negara agar tetap waspada dan menghindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran konflik," demikian menurut pernyataan resmi Kemenlu RI dilansir akun X di Jakarta, Rabu (7/5).
Pemerintah Indonesia juga mendesak India dan Pakistan menahan diri dan mengutamakan dialog untuk menyelesaikan krisis. "Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis," tambah pernyataan tersebut.
Pemerintah Indonesia juga terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan.
Sementara itu, Kedutaan Besar India di Jakarta menyampaikan bahwa serangan rudal yang dilakukan oleh India ke Pakistan pada Selasa (6/5) hanya menyerang kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang dijadikan target.
"Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, maupun militer Pakistan yang diserang. Hanya kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang menjadi target," demikian menurut siaran pers Kedubes India.
Kedubes India menambahkan tindakan India tersebut bersifat terfokus dan tepat sasaran yang diambil secara terukur dan bertanggung jawab serta dirancang agar tidak memicu eskalasi.
"India memiliki petunjuk yang kredibel, data teknis, kesaksian para penyintas, serta bukti lain yang menunjukkan keterlibatan jelas teroris yang berbasis di Pakistan dalam serangan ini," tegas pernyataan tersebut. (I-2)
DUTA Besar Pakistan untuk Amerika Serikat, Rizwan Saeed Sheikh, mengatakan India bertanggung jawab untuk bisa meredakan ketegangan antara dua negara.
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah halĀ itu.
Dunia internasional, termasuk PBB, Inggris, AS, dan Iran, menyerukan dialog damai untuk meredakan ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini.
Pakistan memperingatkan akan membalas serangan udara India yang menewaskan 31 orang, termasuk anak-anak, di wilayah Kashmir dan Punjab.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan yang mendalam atas serangan rudal India terhadap Pakistan.
India dan Pakistan saling menuduh pelanggaran gencatan senjata yang baru disepakati, setelah beberapa hari pertempuran sengit di Kashmir.
Puan berharap perang antara India dan Pakistan dapat diselesaikan dengan cara apapun.
SETIDAKNYA delapan orang tewas dan 35 orang terluka sementara dua orang hilang setelah India melancarkan serangan rudal di Pakistan.
DIREKTUR Jenderal Hubungan Masyarakat AntarLayanan (DG ISPR) Pakistan mengonfirmasi bahwa militer India telah meluncurkan rudal yang menghantam tiga lokasi terpisah di negaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved