Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerima kunjungan Penasihat Presiden untuk Urusan Agama, Hubungan Islam, dan Menteri Hakim Negara Palestina, Mahmoud Al-Habbash, di Gedung Baznas RI, Jakarta, Selasa (18/3).
Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama dan koordinasi dalam pengiriman bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baznas RI, Noor Achmad menegaskan dukungan untuk Palestina merupakan bagian dari komitmen umat Islam Indonesia dalam membantu saudara-saudara yang tengah mengalami kesulitan.
"Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang erat, baik secara historis maupun emosional. Oleh karena itu, Baznas RI bersama masyarakat Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi, maupun program sosial lainnya," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (19/3).
Noor Achmad juga menekankan pentingnya transparansi dalam penyaluran bantuan agar benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami memastikan bahwa setiap bantuan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Baznas RI sampai langsung kepada masyarakat Palestina. Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," tambahnya.
Noor Achmad melanjutkan, Baznas juga siap mengembangkan kerja sama yang lebih luas dengan pemerintah Palestina khususnya dalam program rekonstruksi Gaza pascagencatan senjata.
"Kami tidak hanya ingin memberikan bantuan dalam bentuk darurat, tetapi juga dalam jangka panjang. Kami ingin melihat masyarakat Palestina bisa lebih berdaya, mandiri, dan memiliki akses terhadap pendidikan serta layanan kesehatan yang layak, Baznas siap membantu program rekonstruksi Gaza, untuk membangun masjid, sekolah dan rumah sakit," jelasnya.
Selain itu, Noor Achmad berharap dalam waktu dekat Baznas RI dapat mengirimkan tim langsung ke Palestina guna memastikan efektivitas dan transparansi program bantuan kemanusiaan yang diberikan.
Sementara itu, Menteri Hakim Negara Palestina, Mahmoud Al-Habbash menyampaikan apresiasi atas dukungan yang terus diberikan oleh Indonesia, termasuk Baznas RI.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang terus berkomitmen membantu kami sejak awal sampai saat sekarang ini, dan untuk selanjutnya kami akan berkoordinasi lebih intensif sehingga kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan masyarakat Palestina bisa dipenuhi dengan cara yang transparan dan cepat, tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada yang disalahgunakan, semuanya untuk masyarakat Palestina," ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Presiden Palestina menunjuk saya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk menggalang kepedulian dan dukungan internasional agar warga Gaza tetap berada di tanah airnya. Inilah mengapa saya hadir di sini, untuk menjalin komunikasi yang intens dengan Indonesia, dengan Baznas, agar bantuan-bantuan dari Indonesia untuk masyarakat Palestina tidak disalahgunakan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Selain itu, Al-Habbash juga mengundang Baznas RI untuk melihat langsung kondisi masyarakat Palestina dan memperkuat sinergi dalam distribusi bantuan.
"Kami siap memperkuat kerja sama dengan pihak Indonesia, termasuk Baznas. Kami akan menyambut baik jika pihak Indonesia, pihak Baznas, nanti dapat hadir di Palestina, bersama-sama dengan kami melihat realita yang terjadi di sana, dan kami akan siap memfasilitasi apapun yang dibutuhkan di sana," tambahnya. (Des/I-1)
Tekad para pendiri bangsa waktu itu bukan tekad kaleng-kaleng. Dan para pemuda hari ini, punya tanggung jawab untuk menjaganya tetap hidup.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
KEKERASAN yang dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah Palestina menyasar Desa Taibeh,. Ini merupakan satu-satunya desa Palestina yang seluruh penduduknya beragama Kristen.
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved