Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemlu Segera Pulangkan 554 WNI Bermasalah Online Scam dari Myanmar

Basuki Eka Purnama
14/3/2025 21:10
Kemlu Segera Pulangkan 554 WNI Bermasalah Online Scam dari Myanmar
Pertemuan antara Duta Besar RI di Bangkok Rachmat Budiman dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai.(MI/HO)

TIM terpadu Kemlu, KBRI Bangkok, dan KBRI Yangon tengah mengupayakan repatriasi 554 WNI bermasalah online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. Saat ini, tim berada di Maesot, kota perbatasan antara Thailand dan Myanmar untuk berkoordinasi intensif dengan otoritas Thailand dan Myanmar.

Pada Jumat (14/3), Duta Besar RI di Bangkok Rachmat Budiman didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengadakan pertemuan khusus dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai, beserta instansi terkait untuk membahas persiapan dan memastikan kelancaran pelintasan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, ke Maesot, Propinsi Tak, Thailand. 

Wilayah Thailand digunakan sebagai transit repatriasi WNI, mengingat kondisi keamanan jalur darat Myawaddy-Yangon tidak memungkinkan.

Gubernur Tak didukung berbagai otoritas Thailand menyampaikan kesiapan untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot dan selanjutnya memastikan pengawalan menuju ke Bangkok, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta. 

Otoritas Thailand juga akan melakukan proses National Referral Mechanism untuk identifikasi korban TPPO, serta pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian.  

Ke-554 WNI tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta  pada 18 dan 19 Maret 2025. Selanjutnya,  para WNI akan menjalani proses interview, termasuk rehabilitasi dan reintegrasi. Kemenko Polkam dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengoordinasikan lintas Kementerian/Lembaga untuk proses ketibaan hingga pemulangan ke daerah asal masing-masing. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya