Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CONCLAVE, sebuah pertemuan tertutup yang melibatkan para kardinal untuk memilih Paus baru. Pertemuan ini adalah salah satu tradisi tertua dan paling sakral dalam Gereja Katolik.
Proses ini selalu menarik perhatian dunia, menjadikannya penuh dengan nuansa misteri serta tradisi yang telah ada selama berabad-abad.
Istilah Conclave berasal dari bahasa Latin "cum clave," yang berarti "dengan kunci." Ini merujuk pada praktik penguncian para kardinal di dalam ruangan tertutup pada saat pemilihan Paus. Tujuan dari penguncian ini adalah agar para kardinal dapat membuat keputusan yang murni, terlepas dari pengaruh luar.
Conclave dikelilingi aura misteri dan dijaga dengan ketat. Kerahasiaan proses pemilihan ini diutamakan, sehingga para kardinal yang terlibat diharuskan untuk tidak mengungkapkan apa pun yang terjadi di dalam Kapel Sistina.
Sepanjang sejarah, Conclave telah melahirkan Paus-Paus berpengaruh seperti Yohanes Paulus II, Benediktus XVI, dan Fransiskus. Setiap Conclave memiliki karakteristik unik dan mencerminkan tantangan yang dihadapi Gereja Katolik pada masanya.
Di era modern, penggunaan teknologi seperti alat penyadap suara dilarang keras untuk menjaga kerahasiaan pemilihan. Para kardinal juga tidak diperkenankan berkomunikasi dengan dunia luar selama proses Conclave berlangsung.
Conclave adalah momen penting bagi umat Katolik di seluruh dunia. Proses ini tidak hanya memilih pemimpin spiritual, tetapi juga mencerminkan dinamika dan tantangan yang dihadapi Gereja Katolik di zaman kini. (Berbagai Sumber/Z-2)
PARA kardinal tiba di Vatikan untuk menghadiri pertemuan jemaat umum menjelang konklaf untuk memilih paus berikutnya.
KARDINAL Ignatius Suharyo berangkat ke Vatikan lima hari menuju konklaf. Pada upacara penunjukan Paus tersebut, ada 135 kardinal yang hadir dari seluruh dunia.
Pemilihan Paus baru adalah salah satu peristiwa paling penting dalam Gereja Katolik yang selalu menarik perhatian dunia.
TERPILIHNYA Paus Leo XIV membawa sukacita dan kebanggaan mendalam bagi rakyat Peru, negara yang merasa telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup pemimpin baru Gereja Katolik itu.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV menjadi awal baru bagi peran Gereja Katolik dalam merespons dinamika zaman.
KARDINAL Robert Francis Prevost atau Paus Leo XIV, pemimpin baru Gereja Katolik Roma, telah tampil untuk pertama kalinya ke hadapan publik ke balkon Basilika Santo Petrus
Ribuan peziarah dan pengunjung yang penasaran di Lapangan Santo Petrus bersorak dan bertepuk tangan saat asap muncul dan lonceng mulai berdentang
PADA hari ini, Rabu (7/5), para kardinal Gereja Katolik Roma memulai proses pemilihan Paus baru di Vatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved