Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TULSI Gabbard, mantan anggota Kongres dari Partai Demokrat yang pernah dipertanyakan karena kedekatannya dengan pemimpin otoriter asing dan penyebaran teori konspirasi, telah dikonfirmasi sebagai Direktur Intelijen Nasional oleh Senat AS.
Senat memberikan suara 52-48 untuk mengesahkan Gabbard, dengan hanya satu anggota Partai Republik, Mitch McConnell dari Kentucky, yang menolak pencalonannya.
Setelah dilantik dalam sebuah upacara di Oval Office, Gabbard berjanji "memfokuskan kembali komunitas intelijen kita" dan mengulang kembali pernyataan Donald Trump bahwa badan intelijen AS telah digunakan sebagai alat politik.
"Sayangnya, rakyat Amerika memiliki sedikit kepercayaan terhadap komunitas intelijen, terutama karena mereka telah melihat bagaimana badan ini dipersenjatai dan dipolitisasi, padahal seharusnya hanya berfokus pada keamanan nasional kita," kata Gabbard.
Ia menambahkan, "Saya berharap dapat membantu memenuhi mandat yang disampaikan dengan jelas oleh rakyat Amerika kepada [Trump] dalam pemilu ini, yaitu mengembalikan fokus komunitas intelijen dengan memberdayakan patriot hebat yang telah memilih untuk mengabdi kepada negara kita demi memastikan keselamatan, keamanan, dan kebebasan rakyat Amerika."
Trump, yang menyaksikan upacara tersebut, menyebut Gabbard sebagai "seorang Amerika yang memiliki keberanian dan patriotisme luar biasa."
Gabbard, 43, menghadapi sidang konfirmasi yang menegangkan bulan lalu, di mana ia mendapat pertanyaan dari anggota Partai Republik dan Demokrat terkait pernyataannya yang simpatik terhadap Rusia dan pembelaannya terhadap mantan pemimpin Suriah, Bashar al-Assad. Gabbard pernah bertemu Assad tahun 2017 saat dia masih berada di bawah sanksi AS.
Selama sidang, Gabbard menolak menyebut whistleblower Edward Snowden sebagai "pengkhianat", sebagian menarik kembali pandangannya Rusia diprovokasi untuk menginvasi Ukraina, serta menegaskan ia "tidak memiliki simpati" terhadap Assad.
Awalnya, Partai Republik sempat meragukan kurangnya pengalaman intelijen Gabbard, tetapi kemudian mereka memberikan dukungan. Lisa Murkowski, senator Partai Republik dari Alaska yang menjadi suara kunci, mengatakan bahwa meskipun ada "keprihatinan terhadap beberapa pandangannya di masa lalu," ia percaya Gabbard akan membawa "pemikiran independen dan pengawasan yang diperlukan dalam peran barunya."
Sebagai Direktur Intelijen Nasional, Gabbard akan mengawasi 18 badan intelijen, termasuk CIA dan FBI, yang mempekerjakan lebih dari 70.000 orang dalam mengumpulkan dan melindungi rahasia negara yang paling sensitif.
Gabbard, yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden dan merupakan veteran militer yang bertugas di Irak, dikenal karena kritik kerasnya terhadap komunitas intelijen AS—lembaga yang kini akan dipimpinnya.
Setelah pemungutan suara konfirmasi Gabbard, Senat langsung melanjutkan ke pemungutan suara prosedural untuk nominasi Robert F. Kennedy Jr. sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. (The Guardian/Z-3)
Kepada Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membebarjan bahwa Operasi Aman Candi 2025 untuk pemberantasan premanisme yang meresahkan masyarakat masih terus berlangsung.
Fokus ancaman global telah bergeser dari medan perang fisik menuju ruang digital. Serangan siber kini tidak lagi terbatas pada pembobolan data atau gangguan terhadap sistem keuangan semata.
Pemerintahan Trump dikabarkan menghentikan sebagian berbagi intelijen penting dengan Ukraina, yang sebelumnya membantu pertahanan Kyiv melawan serangan Rusia.
ISRAEL kemungkinan akan mencoba menyerang program nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang pada serangan pendahuluan.
BADAN intelijen AS baru-baru ini memperingatkan pemerintahan Joe Biden dan Donald Trump bahwa Israel kemungkinan mencoba menyerang fasilitas yang penting bagi program nuklir Iran tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved