Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Donald Trump mengatakan ia akan mengumumkan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium pada Senin (10/2). Ia berencana untuk mengenakan tarif timbal balik pada mitra dagang AS akhir minggu ini.
"Setiap baja yang masuk ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif 25%," kata Trump kepada wartawan di Air Force One pada Minggu (9/2). "Aluminium juga."
Tahun lalu, Kanada ialah pemasok baja teratas ke Amerika Serikat. Itu diikuti oleh Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan Vietnam. Ini menurut data dari American Iron and Steel Institute.
Amerika Serikat juga mendapatkan sekitar dua pertiga aluminium utamanya dari Kanada, menurut Asosiasi Aluminium. Aluminium primer diproduksi langsung dari bijih tambang.
Secara terpisah, Trump mengatakan ia akan mengumumkan tarif timbal balik, mungkin pada Selasa atau Rabu, yang memengaruhi semua mitra dagang AS. "Sangat sederhana, jika mereka menagih kami, kami menagih mereka," kata Trump. Ia menambahkan bahwa tarif tersebut akan berlaku "hampir segera."
Trump telah membuat beberapa ancaman terkait perdagangan yang konfrontatif sejak ia menjabat.
Bulan lalu, ia mengumumkan tarif untuk barang-barang dari Kolombia tetapi menariknya kembali setelah negara itu setuju untuk terus menerima penerbangan deportasi.
Tarifnya untuk impor dari Kanada dan Meksiko ditangguhkan selama 30 hari setelah kedua negara itu setuju untuk mengintensifkan upaya memblokir aliran obat-obatan terlarang dan migran.
Minggu lalu, kenaikan tarif sebesar 10 poin persentase Trump untuk barang-barang Tiongkok mulai berlaku yang mendorong pengumuman tindakan pembalasan dari Beijing.
"Baja dan aluminium Kanada mendukung industri-industri utama di AS mulai dari pertahanan, pembuatan kapal, dan otomotif," kata Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada François-Philippe Champagne di X.
Asosiasi Produsen Baja Kanada mengatakan tarif tersebut akan menghancurkan sektor tersebut dan para pekerjanya. Dalam suatu pernyataan, asosiasi itu mendesak pemerintah untuk melawan. "Meskipun target baja dan aluminium Kanada sama sekali tidak berdasar dan tidak beralasan, kami harus segera membalas," katanya.
Pada 2018, selama masa jabatan pertamanya, Trump memberlakukan tarif pada baja dan aluminium yang mengakibatkan pembalasan dari sekutu AS, termasuk Kanada dan Uni Eropa.
Tarif 25% sebelumnya untuk baja dan tarif 10% untuk impor aluminium dari Kanada dan Meksiko dicabut pada 2019 setelah kesepakatan. Tarif tersebut disambut baik oleh beberapa perusahaan AS yang memproduksi logam dan mendapat manfaat dari perlindungan, tetapi merugikan perusahaan lain, yang harus membeli logam dengan harga lebih tinggi.
Rencana terbaru Trump untuk tarif timbal balik dengan merombak secara sepihak struktur tarif AS yang ada dapat bertentangan dengan komitmennya terhadap Organisasi Perdagangan Dunia dan akan mengubah pola perdagangan global.
Anggota WTO diharuskan menawarkan tarif yang sama kepada semua anggota lain, dengan beberapa pengecualian seperti dalam kasus keamanan nasional. Mengadopsi sistem timbal balik akan menghasilkan tarif yang berbeda untuk mitra dagang yang berbeda.
Seorang mantan negosiator perdagangan AS mengatakan rencana presiden akan mewakili perubahan kebijakan perdagangan paling signifikan sejak akhir 1940-an. (he Washington Post/Z-2)
Penguatan kebijakan penting dilakukan agar pelaku industri tidak terdampak oleh potensi pengalihan pasar dari negara-negara yang terimbas ketentuan dagang baru.
Secara keseluruhan, Indonesia bakal impor energi dari 'Negeri Paman Sam' sebesar US$15 miliar atau sekitar Rp245,1 triliun (kurs Rp16.340 per dolar AS).
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menaikkan tarif impor terhadap barang dari 22 negara.
Apindo menekankan pentingnya menjaga posisi tawar Indonesia agar tidak dipukul rata dengan negara-negara BRICS lainnya.
Kebijakan perdagangan Amerika Serikat di bawah Donald Trump, termasuk kenaikan tarif secara resiprokal, seharusnya sebagai momentum untuk mendorong akselerasi deregulasi
Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia dalam waktu dekat akan merampungkan Perjanjian Perdagangan Resiprokal atau Agreement on Reciprocal Trade.
Amerika Serikat dan Indonesia telah menyepakati ihwal perdagangan yang disebut Gedung Putih sebagai landmark trade deal.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan besar dengan Jepang.
Pemerintah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tarif impor 19% yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa menyambut positif penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved