Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

AS-Tiongkok Sepakati Penangguhan Kenaikan Tarif 90 Hari

Thalatie K Yani
12/8/2025 07:47
AS-Tiongkok Sepakati Penangguhan Kenaikan Tarif 90 Hari
Amerika Serikat dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif selama 90 hari.(freepik)

AMERIKA Serikat dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif terhadap barang masing-masing selama 90 hari, menurut perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump. Kesepakatan ini mencegah lonjakan tarif yang semula dijadwalkan berlaku mulai Selasa dini hari, di mana tarif AS atas barang Tiongkok akan naik dari 30% menjadi 64%.

Langkah ini meredakan ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia yang sebelumnya saling menaikkan tarif hingga ke level tertinggi sejak Depresi Besar. Tanpa kesepakatan ini, biaya impor barang dari Tiongkok hampir pasti melonjak, membebani pelaku usaha dan konsumen.

Kesepakatan ini muncul setelah pertemuan di Swedia bulan lalu, yang oleh delegasi Tiongkok diklaim telah menghasilkan kesepahaman. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer membantahnya, menegaskan keputusan akhir tetap di tangan Trump.

Trump sendiri menyatakan hubungan dengan Presiden Xi Jinping “sangat baik” dan masih melihat perkembangan sebelum mengambil langkah selanjutnya. Namun, Bessent telah memperingatkan Tiongkok bahwa pembelian minyak dari Rusia bisa memicu tarif besar sesuai rancangan undang-undang di Kongres yang memberi wewenang memberlakukan tarif hingga 500%.

Di sisi lain, AS juga menekan isu lain, mulai dari penjualan teknologi berfungsi ganda senilai lebih dari US$15 miliar dari Tiongkok ke Rusia, pembelian minyak Iran yang terkena sanksi, hingga ekspor magnet tanah jarang. Trump menilai Tiongkok belum memenuhi komitmen meningkatkan ekspor komoditas tersebut.

Washington juga mendorong penjualan TikTok ke pihak AS sesuai tenggat yang ditetapkan Kongres, atau aplikasi itu akan dilarang beroperasi di AS.

Meskipun hubungan terlihat menghangat menjelang kemungkinan pertemuan Xi–Trump, sejumlah isu utama tetap belum terselesaikan. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya