Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PUSAT energi Rusia diserang habis-habisan oleh Ukraina. Serangan udara dilakukan Ukraina ke dua fasilitas minyak di wilayah barat Moskow, Rusia.
Pasukan Presiden Volodymyr Zelensky melakukan serangan dengan mengerahkan pesawat nirawak (drone) ke kilang di wilayah Volgograd dan pabrik pemrosesan lainnya di wilayah Astrakhan di dekatnya. Sumber mengatakan ini menjadi serangan kelima sejak awal tahun.
"Kedua fasilitas strategis ini menghasilkan bahan bakar dalam jumlah besar untuk tentara pendudukan Rusia," kata militer Ukraina dalam pernyataannya, yang berjanji akan melakukan serangan lebih lanjut, Selasa (4/2/2025).
Ukraina dan Rusia sama-sama telah saling menyerang fasilitas energi dan infrastruktur militer dalam serangan drone atau rudal hampir terjadi setiap malam.
Serangan oleh Ukraina telah meningkat selama beberapa bulan terakhir. Kyiv mengatakan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk mengganggu logistik militer Rusia atau mengurangi pendapatan minyak yang digunakan Moskow untuk mendanai perangnya.
Gubernur daerah di Volgograd dan Astrakhan mengonfirmasi bahwa serangan Ukraina telah memicu kebakaran di lokasi minyak dan energi. Kementerian Pertahanan Rusia menginformasikan bahwa pihaknya telah melumpuhkan 70 drone Ukraina, termasuk 25 di atas wilayah Volgograd dan tujuh di atas Astrakhan.
Sebelumnya, Rusia sendiri juga menyerang Ukraina Senin (3/2). Ukraina menyebut menjatuhkan 38 drone Rusia di beberapa wilayah.
Operator jaringan listrik nasional mengatakan ada pemadaman listrik di sembilan wilayah setelah serangan Rusia semalam terhadap fasilitas listrik. (S-1)
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved