Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PARA Demokrat di Komite Kehakiman Senat menyerukan pemerintahan Trump untuk menyerahkan catatan terkait pemecatan pejabat senior FBI dan pejabat Departemen Kehakiman yang terlibat dalam penyelidikan kriminal terhadap Presiden Donald Trump, serta kemungkinan pemecatan ribuan agen FBI yang menyelidiki kerusuhan Capitol AS pada 6 Januari 2021.
“Presiden Trump memenangkan pemilihan presiden 2024, tetapi dia tidak memiliki wewenang untuk membongkar layanan sipil federal atau menggantikan pejabat karir yang berdedikasi dan nonpartisan di DOJ dengan mereka yang hanya memiliki kualifikasi kesetiaan kepada Presiden Trump, bukan kepada Konstitusi dan undang-undang Amerika Serikat,” tulis para Demokrat dalam surat kepada calon pemimpin FBI dan DOJ yang diusulkan Trump serta kepala sementara dari lembaga-lembaga tersebut.
Senada, kelompok advokasi yang mewakili petugas penegak hukum federal mendesak para pemimpin kongres mencegah pemerintahan Trump memecat pegawai FBI karir.
Dalam surat bersama kepada para pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat, Senat, dan komite yang mengawasi FBI, organisasi penegak hukum menyatakan "kekhawatiran mendesak" mereka atas pemecatan pejabat senior FBI baru-baru ini dan potensi pemecatan ribuan agen FBI.
Surat tersebut berasal dari Asosiasi Agen FBI, Asosiasi Petugas Penegak Hukum Federal, Masyarakat Mantan Agen Khusus FBI, dan Hakim William Webster, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur FBI dan CIA.
Kelompok-kelompok tersebut mengutip "tindakan terbaru yang diambil pejabat sementara di Departemen Kehakiman yang mengancam karir ribuan Agen Khusus FBI dan berisiko mengganggu pekerjaan penting Biro," menurut surat tersebut.
Seperti dilaporkan CNN, Departemen Kehakiman memberikan ribuan karyawan FBI kuesioner, Minggu, yang meminta mereka memberikan informasi tentang peran spesifik mereka dalam penyelidikan kerusuhan Capitol AS pada 6 Januari 2021, suatu langkah yang diyakini karyawan sebagai tanda dimulainya pemecatan massal.
"Sederhananya, Agen Khusus yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi negara ini dari kriminal dan teroris kini dimasukkan dalam daftar dan karir mereka terancam karena menjalankan perintah yang diberikan oleh atasan mereka di FBI," tulis kelompok tersebut.
"Tindakan ini, yang kurang transparansi dan proses hukum, menciptakan gangguan berbahaya, membahayakan penyelidikan yang sedang berlangsung, dan merusak kemampuan Biro untuk bekerja dengan mitra negara, lokal, dan internasional untuk membuat Amerika aman kembali."
Dalam surat mereka, organisasi-organisasi tersebut mengatakan bahwa tindakan personel baru-baru ini, termasuk pemecatan pimpinan senior FBI, "sama sekali tidak konsisten" dengan pernyataan Presiden Donald Trump, pemimpin Departemen Kehakiman, dan calon direktur FBI yang diusulkan Trump, Kash Patel, yang berjanji untuk menjaga biro dari politik. Dalam sidang kongres baru-baru ini, Patel bersaksi bahwa tidak ada pegawai biro yang akan dipecat berdasarkan penugasan kasus mereka. (CNN/Z-3)
Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr. memecat 17 anggota Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP), dengan alasan konflik kepentingan.
PSI angkat suara mengenai 100 hari kinerja Pramono Anung dan Rano Karno. Job fair yang masih belum diketahui banyak orang maupun dirasakan manfaatnya
Nissan mencatat kerugian bersih sebesar 750 miliar yen (lebih dari Rp84 triliun) pada tahun fiskal 2024, yang berlangsung dari 1 April 2024-31 Maret 2025.
Presiden AS Donald Trump memecat penasihat keamanan nasional Mike Waltz usai insiden bocornya grup obrolan sensitif, lalu menominasikannya sebagai duta besar untuk PBB.
Mantan BPKAD Kabupaten Banggai Marsidin Ribangka mengadukan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka kepada Presiden Prabowo
Pemerintahan Trump mulai memecat ratusan karyawan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) setelah kecelakaan pesawat mematikan di Washington DC.
PENGACARA Setya Novanto (Setnov), Maqdir Ismail membeberkan bukti baru yang meringankan hukuman menjadi 12,5 tahun penjara, dari sebelumnya 15 tahun yakni keterarangan FBI
Direktur FBI Kash Patel menegaskan perlindungan dalam negeri sebagai prioritas utama pasca serangan AS ke Iran.
Terkait potensi ancaman dalam negeri, Listyo belum bisa menyimpulkan. Menurutnya, hal itu bisa dipastikan setelah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi perihal surel ancaman bom itu.
Koordinasi juga membahas mengenai wilayah hukum untuk penanganan kasus tersebut.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Keluarga di Georgia berpeluang melanjutkan gugatan terhadap FBI, setelah rumah mereka secara keliru digerebek delapan tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved