Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TAHANAN Palestina yang dibebaskan oleh Israel mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan buruk menjelang hari kebebasan mereka.
Selama proses pertukaran tawanan di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, sejumlah tahanan mengatakan mereka menghadapi ancaman pembunuhan dari tentara Israel, mengalami pemukulan parah, dan tidak diberi makanan dan air.
Dilaporkan kondisi kesehatan memburuk dari para tahanan yang dibebaskan terlihat jelas. Beberapa dari mereka tampak tidak dapat berjalan sendiri. Yang lain harus dibawa dengan kursi roda. Banyak yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
"Sistem penjara Israel melakukan pemukulan brutal terhadap para tahanan sebelum mereka dibebaskan, yang berlanjut selama berhari-hari, menurut banyak kesaksian," kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam pernyataan seperti dilansir Anadolu, Minggu (2/2).
"Dalam beberapa kasus, pemukulan mengakibatkan patah tulang rusuk," tambahnya. Kelompok tersebut menekankan bahwa Israel secara sistematis meneror para tahanan yang akan dibebaskan dan keluarga mereka melalui berbagai cara, terutama pemukulan dan ancaman yang kejam, termasuk ancaman pembunuhan, jika ada perayaan selamat datang yang diadakan.
Bus yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan tiba di Ramallah dan Khan Younis, Gaza selatan pada Sabtu (1/2). Sebanyak 183 tahanan akan dibebaskan dalam pertukaran tawanan-sandera keempat berdasarkan gencatan senjata.
Tiga tawanan Israel, Keith Siegel, Ofer Kalderon, dan Yarden Bibas juga dibebaskan oleh Hamas.
Staf Palang Merah Internasional marah dengan cara Israel membebaskan para tahanan Palestina saat mereka digiring keluar dalam belenggu dengan tangan di belakang kepala.
"Israel pada Sabtu membebaskan warga Palestina dari penjaranya dalam pertukaran tahanan keempat berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Hamas," menurut harian Israel Haaretz.
Tiga puluh dua tahanan yang dibebaskan dari Tepi Barat yang diduduki diserahkan ke Palang Merah Internasional dari fasilitas Penjara Ofer dekat Ramallah, sejalan dengan ketentuan gencatan senjata pada 19 Januari.
Ratusan warga Palestina berkumpul di dekat Istana Kebudayaan Ramallah untuk menyambut para tahanan yang dibebaskan, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan dukungan terhadap perlawanan dan Gaza.
Meskipun ada peringatan, massa berkumpul untuk menerima para tahanan. Mereka mengangkat tanda kemenangan yang bertentangan dengan perintah Israel.
Banyak tahanan yang dibebaskan tampak dalam kondisi kesehatan yang buruk, dan beberapa di antaranya hampir tidak mampu berjalan. Mereka dibawa ke rumah sakit di Ramallah untuk pemeriksaan kesehatan dan perawatan. (Z-2)
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved