Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tahanan Palestina Akui Dipukul dan Diancam Bunuh oleh Tentara Israel

Ferdian Ananda Majni
02/2/2025 12:05
Tahanan Palestina Akui Dipukul dan Diancam Bunuh oleh Tentara Israel
Hamas.(Al-Jazeera)

TAHANAN Palestina yang dibebaskan oleh Israel mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan buruk menjelang hari kebebasan mereka.

Selama proses pertukaran tawanan di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, sejumlah tahanan mengatakan mereka menghadapi ancaman pembunuhan dari tentara Israel, mengalami pemukulan parah, dan tidak diberi makanan dan air.

Dilaporkan kondisi kesehatan memburuk dari para tahanan yang dibebaskan terlihat jelas. Beberapa dari mereka tampak tidak dapat berjalan sendiri. Yang lain harus dibawa dengan kursi roda. Banyak yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.

"Sistem penjara Israel melakukan pemukulan brutal terhadap para tahanan sebelum mereka dibebaskan, yang berlanjut selama berhari-hari, menurut banyak kesaksian," kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam pernyataan seperti dilansir Anadolu, Minggu (2/2).

"Dalam beberapa kasus, pemukulan mengakibatkan patah tulang rusuk," tambahnya. Kelompok tersebut menekankan bahwa Israel secara sistematis meneror para tahanan yang akan dibebaskan dan keluarga mereka melalui berbagai cara, terutama pemukulan dan ancaman yang kejam, termasuk ancaman pembunuhan, jika ada perayaan selamat datang yang diadakan.

Bus yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan tiba di Ramallah dan Khan Younis, Gaza selatan pada Sabtu (1/2). Sebanyak 183 tahanan akan dibebaskan dalam pertukaran tawanan-sandera keempat berdasarkan gencatan senjata.

Tiga tawanan Israel, Keith Siegel, Ofer Kalderon, dan Yarden Bibas juga dibebaskan oleh Hamas.

Staf ICRC kecewa

Staf Palang Merah Internasional marah dengan cara Israel membebaskan para tahanan Palestina saat mereka digiring keluar dalam belenggu dengan tangan di belakang kepala.

"Israel pada Sabtu membebaskan warga Palestina dari penjaranya dalam pertukaran tahanan keempat berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Hamas," menurut harian Israel Haaretz.

Tiga puluh dua tahanan yang dibebaskan dari Tepi Barat yang diduduki diserahkan ke Palang Merah Internasional dari fasilitas Penjara Ofer dekat Ramallah, sejalan dengan ketentuan gencatan senjata pada 19 Januari.

Ratusan warga Palestina berkumpul di dekat Istana Kebudayaan Ramallah untuk menyambut para tahanan yang dibebaskan, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan dukungan terhadap perlawanan dan Gaza.

Meskipun ada peringatan, massa berkumpul untuk menerima para tahanan. Mereka mengangkat tanda kemenangan yang bertentangan dengan perintah Israel.

Banyak tahanan yang dibebaskan tampak dalam kondisi kesehatan yang buruk, dan beberapa di antaranya hampir tidak mampu berjalan. Mereka dibawa ke rumah sakit di Ramallah untuk pemeriksaan kesehatan dan perawatan. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya