Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

OKI Tegas Tolak Pemindahan Warga Palestina dari  Gaza ke Yordania dan Mesir

Indriyani Astuti
28/1/2025 06:44
OKI Tegas Tolak Pemindahan Warga Palestina dari  Gaza ke Yordania dan Mesir
Warga mengikuti aksi solidaritas di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu (13/10).((ANTARA/HENDRA NURDIYANSYAH))

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menolak rencana pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza.  Rencana pemindahan warga Palestina itu dinilai OKI sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi PBB, demikian pernyataan resmi organisasi tersebut dikutip Selasa (28/1).

Selain itu, OKI kembali menyerukan penarikan penuh pasukan pendudukan Israel, pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai ke seluruh wilayah Gaza, serta bantuan bagi warga yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

OKI menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada pemerintah Palestina untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam menjaga persatuan wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Organisasi itu turut menyerukan pelaksanaan program bantuan darurat, pemulihan ekonomi, dan rekonstruksi bagi warga Palestina, serta menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan terhadap hak rakyat Palestina atas tanah dan situs suci mereka.

OKI turut mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tanggung jawab dalam mewujudkan solusi dua negara guna mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
 
Sebelumnya, rencana itu disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Sabtu l25/1) agar membersihkan Gaza dan merelokasi warga Palestina ke Yordania serta Mesir. Usulan Trump tersebut muncul sepekan setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari. Rencana itu juga ditolak oleh Yordania dan Mesir. Perang genosida yang dilancarkan Israel di wilayah itu sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina dan meninggalkan Gaza dalam kehancuran total. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya