Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEJABAT Keamanan Dalam Negeri (Homeland) memperingatkan potensi peningkatan penyebrangan perbatasan ilegal setelah penutupan mendadak aplikasi perbatasan bernama CBP One, yang memungkinkan migran menjadwalkan janji untuk diproses di titik masuk resmi.
Beberapa menit setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden, para migran di sepanjang perbatasan selatan AS mengetahui bahwa janji mereka telah dibatalkan, menghapus jalur penting yang sebelumnya dianggap oleh pejabat pemerintahan Biden sebagai cara untuk mengurangi migrasi ilegal.
Diketahui keputusan untuk menutup aplikasi perbatasan ini secara efektif menghilangkan semua peluang untuk mencari suaka di perbatasan selatan AS.
Tanpa opsi lain, beberapa mungkin memilih untuk tetap menyebrang secara ilegal.
“Kemungkinan mereka akan mencoba menyebrang secara ilegal sekarang,” kata seorang pejabat Keamanan Dalam Negeri. “Mereka tidak memiliki apa pun untuk kembali. Dugaan saya, sebagian besar dari mereka akan mencoba menyebrang.”
Sementara itu, Trump mewarisi situasi perbatasan yang relatif tenang. Sementara pemerintahan Biden menghadapi rekor jumlah penyebrangan, angka tersebut menurun tajam setelah tindakan eksekutif oleh mantan Presiden Joe Biden yang memperketat aturan suaka.
Pada awal masa jabatan pertama Trump, penyebrangan perbatasan tetap rendah karena migran menunggu untuk melihat dan mempelajari langkah-langkah yang diambilnya. Namun, pada akhirnya angka tersebut meningkat.
Meskipun sulit memprediksi pola migrasi, pejabat Keamanan Dalam Negeri memperingatkan bahwa hal serupa mungkin terjadi lagi.
“Mereka mungkin akan menunggu beberapa saat untuk melihat apa yang akan terjadi. Entah itu menunggu sehari atau beberapa bulan, jika mereka sudah sejauh ini dan berkomitmen, pada akhirnya mereka akan tetap mencoba,” kata pejabat tersebut, merujuk pada para migran. (CNN/Z-3)
Pada Senin, Presiden Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat akan menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Presiden Donald Trump kembali berjanji untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris, setelah sebelumnya mencabut keputusan serupa pada 2017.
Donald Trump, setelah dilantik sebagai Presiden AS ke-47, berjanji untuk mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif yang melibatkan perubahan besar dalam berbagai kebijakan.
Presiden Donald Trump ungkapkan visinya untuk Amerika yang kembali berkembang, dengan fokus pada ekspansi dan eksplorasi luar angkasa, termasuk pengiriman astronot ke Mars.
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat dan dalam pidato pelantikannya menegaskan bahwa "kemunduran Amerika telah berakhir."
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Operasi penangkapan massal yang dilakukan pemerintahan Trump juga telah menciptakan rasa takut di tengah komunitas imigran.
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
Gelombang unjuk rasa menentang razia imigrasi terus menyebar ke sejumlah kota besar di Amerika Serikat.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
AKSI protes besar-besaran terkait penggerebekan imigrasi di Los Angeles menjadi ujian serius bagi kepemimpinan Gubernur California Gavin Newsom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved