Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEDIA sosial TikTok mengumumkan bahwa mereka sedang memulihkan layanan bagi pengguna di Amerika Serikat (AS) setelah mendapat jaminan dari Presiden AS terpilih Donald Trump. Platform berbagi video pendek itu sempat tak bisa diakses, Minggu (19/1) pagi.
"Sesuai kesepakatan dengan para penyedia layanan, TikTok sedang dalam proses memulihkan layanan," kata pengelola TikTok di X setelah Trump berjanji untuk mengambil tindakan eksekutif setelah platform itu setelah dilarang pemerintah AS.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Trump yang memberikan penjelasan dan jaminan kepada para penyedia layanan kami sehingga mereka tidak akan menghadapi sanksi karena menyediakan TikTok bagi lebih dari 170 juta warga Amerika dan memungkinkan lebih dari 7 juta usaha kecil terus berkembang," ujar Tiktok.
TikTok berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump dalam mencari solusi jangka panjang yang menjaga keberadaan TikTok di AS. (Ant/H-3)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Komunitas Islam AS menganggap sikap Islamofobia Trump membuat timbulnya kebencian dan menurunnya relasi komunitas dengan pemerintah.
Sebagian berharap konfrontasi perang dingin dapat segera berakhir dan Korea Utara pada akhirnya menyerahkan senjata nuklirnya. Namun sebagian lainnya skeptis terhadap niat Pyongyang, dengan mengatakan mereka memiliki terlalu banyak masalah ekonomi sendiri untuk memberi perhatian terhadap masalah ini.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un membuat persiapan terakhir pada Senin (11/6) malam, menjelang KTT bersejarah mereka. Para pejabat bergegas mempersempit perbedaan definisi mengenai persenjataan nuklir Pyongyang.
Sistem keamanan di Singapura diperketat menjelang KTT pada 12 Juni besok. Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un di Hotel Capella di Pulau Sentosa itu ialah kali pertama seorang Presiden Amerika Serikat (AS) bertemu pemimpin Korea Utara (Korut).
EFEK pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong un di Singapura bukan hanya untuk Asia Tenggara saja. Indonesia terlambat mengajukan diri menjadi fasilitator. Namun masih ada kesempatan untuk terlibat dalam proses perdamaian di semenanjung Korea, karena itu pasti membutuhkan sejumlah pertemuan ke depan.
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Singapura pada Minggu (10/6) untuk mempersiapkan pertemuan mereka--pertemuan yang pertama kalinya antara Presiden AS yang menjabat dan pemimpin Korea Utara. Korut diharapkan menunjukkan langkah positif untuk menjalin hubungan baru antara kedua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved