Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Perangi Kebakaran dengan Zat Kimia, Los Angeles Diselimuti Warna Pink

Dhika Kusuma Winata
14/1/2025 13:50
Perangi Kebakaran dengan Zat Kimia, Los Angeles Diselimuti Warna Pink
Zat kimia berwarna pink yang digunakan untuk meredam kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat(Tangkapan layar CBS News)

TIDAK hanya menggunakan air, otoritas Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat menebarkan ratusan ribu galon pemadam api berwarna merah muda menyala untuk menghentikan penyebaran api. Badan pemadam kebakaran turut menggunakan pemadam api berupa bubuk kimia berwarna pink. Zat tersebut kerap digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan. 

Kebakaran semak yang berubah menjadi kebakaran dahsyat di Los Angeles, California, membuat ribuan penduduk mengungsi dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan sejak terjadi 7 Januari lalu. Kebakaran makin parah dengan adanya angin Santa Ana.

Menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CAL FIRE), kebakaran terjadi dengan cepat melalui ngarai dan area terjal yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran di darat.

Bubuk kimia tersebut dianggap bisa sangat efektif meski juga memiliki keterbatasan. Pasalnya, kondisi angin kencang membuat pesawat sulit untuk dapat terbang pada ketinggian rendah yang dibutuhkan untuk menjatuhkan bahan kimia tersebut. Angin kencang juga potensial menghilangkan zat penghambat api dalam bubuk kimia tersebut sebelum menyentuh tanah.

Selain Cal Fire, beberapa lembaga juga melakukan operasi pemadaman dengan bahan kimia penghambat api berwarna pink tersebut, termasuk Dinas Kehutanan AS, departemen pemadam kebakaran daerah Los Angeles dan Ventura, dan Garda Nasional.

Pemadam api udara berwarna pink tersebut umumnya berupa campuran air, amonium fosfat, dan oksida besi. Dinas Kehutanan menggunakan 13 pesawat untuk menyebarkan zat penghambat. Zat tersebut membantu menghilangkan oksigen dari api dan memperlambat laju pembakaran dengan mendinginkan dan melapisi vegetasi dan permukaan lainnya.

Perusahaan yang memasok zat penghambat api ke Dinas Kehutanan dan lembaga lainnya tersebut ialah Perimeter. Menurut perusahaan, fosfat dapat mengubah cara selulosa pada tanaman terurai dan membuatnya tidak mudah terbakar.

Zat penghambat api umumnya dianggap aman bagi manusia, tetapi sebagian kalangan yang khawatir tentang potensi dampaknya terhadap satwa liar. Dinas Kehutanan melarang penggunaan zat pencegah kebakaran udara di atas perairan dan habitat spesies yang terancam kecuali jika nyawa manusia atau keselamatan publik terancam.

Daniel McCurry, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di Universitas Southern California dan peneliti lain menguji beberapa zat pencegah kebakaran dan menemukan logam berat termasuk kromium dan kadmium dalam satu zat yang umum digunakan oleh Dinas Kehutanan AS.

McCurry mengatakan temuan penelitian tersebut menunjukkan zat pencegah kebakaran dapat menyebabkan lonjakan kromium dan logam berat lainnya di perairan hilir kebakaran hutan. McCurry mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian tentang bahan pemadam api termasuk yang digunakan di Los Angeles.

"Kami belum memiliki bukti kuat karena sulit, meskipun bukan tidak mungkin, untuk membuktikan dari mana logam berat itu berasal," kata McCurry seperti dilansir CBS.

Perimeter, produsen zat pencegah kebakaran Dinas Kehutanan, mengatakan penelitian McCurry menggunakan formulasi yang tidak digunakan di California. Perusahaan menyebut formula itu tidak lagi digunakan oleh Dinas Kehutanan.

Perusahaan itu juga mengatakan tidak menambahkan zat logam karena secara alami terdapat dalam semua pupuk amonium fosfat. Perimeeter menyebut formula yang saat ini digunakan sudah diuji secara menyeluruh oleh Dinas Kehutanan dan memenuhi semua standar kesehatan dan keselamatan.

Meski begitu penggunaan bahan tahan api, tetap dinilai sangat penting untuk memadamkan kebakaran yang membahayakan kesehatan jutaan orang. Beberapa perusahaan listrik di daerah Los Angeles juga menggunakan penghambat api untuk mencoba membantu melindungi tiang dan kabel listrik.

"Penggunaan bahan tahan api di hutan liar adalah cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa, melindungi masyarakat, dan menjaga api tetap kecil," kata Edward Goldberg, wakil ketua solusi di Perimeter. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik