Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PALANG Merah Internasional menyerukan, Rabu (8/1) waktu setempat, pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan ke Jalur Gaza, tempat anak-anak meninggal karena cuaca dingin.
Hujan lebat dan banjir telah membanjiri tempat penampungan sementara yang menampung ratusan ribu orang yang mengungsi, dengan ketinggian air mencapai 30 cm di dalam tenda-tenda, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Jagan Chapagain, memperingatkan dalam sebuah pernyataan pers bahwa tanpa akses yang aman, anak-anak di Gaza akan mati kedinginan.
“Dan tanpa akses yang aman, keluarga-keluarga di sana akan kelaparan. Tanpa akses yang aman ke bantuan, pekerja bantuan tidak dapat menyelamatkan nyawa," ujarnya sebagaimana dilansir WAFA.
"Permohonan mendesak saya kepada semua pihak adalah untuk mengakhiri penderitaan manusia ini sekarang," tegasnya.
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebut terdapat delapan anak tewas karena kedinginan di Gaza. Sebelumnya, PBB pada Senin (6/1) mengungkapkan keprihatinan mendalam ketika seorang bayi berusia satu bulan meninggal akibat hipotermia di Gaza, menandai kematian kedelapan dalam waktu kurang dari tiga pekan.
“Laporan PBB tentang anak-anak yang meninggal karena hipotermia di Jalur Gaza menggarisbawahi betapa seriusnya krisis kemanusiaan,” kata Chapagain.
Chapagain menegaskan kembali seruan mendesaknya agar akses bantuan bisa masuk dengan aman dan tanpa hambatan bagi pekerja kemanusiaan sehingga mereka dapat memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa.
Orang-orang yang mengungsi di Gaza tinggal di tenda-tenda darurat, menderita kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan, dan rentan terhadap serangan Israel yang terus-menerus di Jalur Gaza.
Tidak kurang dari 1.100 bayi meninggal di Gaza sejak agresi dan genosida Israel berlangsung di Jalur Gaza, Palestina, pada awal oktober 2023 silam.
Memilih Bertahan
Sementara itu, Staf Rumah Sakit Indonesai (RSI) di Gaza Utara memilih untuk bertahan meski penjajah Israel melakukan pengepungan dan mengeluarkan perintah evakuasi segera.
Pasukan penjajah Israel kembali menyerang area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara pada Jumat (3/1), mengancam staf medis dan pasien, serta memerintahkan evakuasi segera.
“Tentara Penjajahan Israel mengirimkan seorang laki-laki, untuk memberi tahu kami yang sedang di RS Indonesia agar evakuasi. Kami menolak, karena kami punya pasien di sini, kami harus merawat mereka. Hari ini saya pergi ke RS Indonesia. Dan saya sekarang terjebak di RS Indonesia, saya tidak bisa pulang, karena ada serangan bom quadcopter,” kata salah satu staf medis RS Indonesia melalui pesan suara seperti disiarkan MER-C di Jakarta, Rabu (8/1).
“Kemudian kami berbicara dengan WHO dan Kementerian Kesehatan (MoH) Palestina bahwa kami menolak untuk evakuasi karena kami punya pasien. Dan jika mereka memaksa kami untuk evakuasi, kami membutuhkan ambulans untuk memindahkan pasien-pasien kami,” tambahnya, sambil mengungkap saat menyampaikan pesan ini, militer penjajah datang dengan sekitar 10 tank, mengelilingi area seputar rumah sakit dan kemudian pergi.
Ia mengatakan, saat ini ada sembilan staf medis dan delapan pasien di RS Indonesia, satu di antaranya membutuhkan operasi plastik untuk cangkok kulit, ada juga yang membutuhkan operasi ortopedi dan lainya dalam kondisi stabil.
Organisasi kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) juga mengutuk perintah pengosongan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara oleh penjajah Israel.
“Pertama, Aqsa Working Group mengutuk sekerasnya pengepungan dan perintah pengosongan RSI. Tindakan itu merupakan pelanggaran atas semua konvensi hukum humaniter internasional yang melindungi tenaga medis dan rumah sakit,” kata Ketua Presidium AWG M. Anshorullah.
“Pengepungan dan serangan di berbagai rumah sakit di Gaza menunjukkan bahwa kejahatan Zionis Israel sudah semakin nyata. Serangan itu tidak boleh ditoleransi oleh siapa pun dan untuk alasan apa pun,” tambahnya.
Aqsa Working Group mendesak Pemerintah Indonesia agar melakukan langkah konkret dan tegas untuk melindungi RSI di Gaza. Pasalnya, rumah sakit itu dibangun oleh bangsa Indonesia atas dasar semangat cinta dan perdamaian sebagai kontribusi bangsa Indonesia ikut menjaga perdamaian dunia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. (B-3)
Israel memberlakukan blokade total di Gaza, Palestina sejak 2 Maret 2025. Akibatnya, anak-anak Palestina terancam tewas kelaparan.
Sekitar 39.384 anak Palestina telah kehilangan satu atau kedua orang tua mereka akibat lebih dari 500 hari pengeboman brutal—angka ini dirilis menjelang Hari Anak Palestina pada 5 April 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved