Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pencarian Korban Berlanjut Pasca Gempa Dahsyat di Tibet yang Tewaskan 126 Orang

Thalatie K Yani
08/1/2025 10:59
Pencarian Korban Berlanjut Pasca Gempa Dahsyat di Tibet yang Tewaskan 126 Orang
Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk mencari korban gempa Tibet, meskipun suhu ekstrem yang diperkirakan turun hingga -16°C menambah kesulitan.(CCTV/CNN)

TIM penyelamat masih melanjutkan pencarian korban hingga larut malam setelah gempa yang menewaskan 126 orang dan merusak lebih dari 3.000 bangunan di wilayah terpencil Tibet, Tiongkok, dekat Everest.  

Sebanyak 188 orang lainnya mengalami luka-luka setelah gempa mengguncang kaki Pegunungan Himalaya sekitar pukul 09:00 waktu setempat (01:00 GMT) pada Selasa, menurut media pemerintah Tiongkok.  

Operasi penyelamatan skala besar diluncurkan. Para penyintas menghadapi tantangan tambahan dengan suhu yang diperkirakan turun hingga -16°C pada malam hari.  

Gempa bumi sering terjadi di wilayah ini yang terletak di garis patahan geologi utama. Namun, gempa hari Selasa menjadi salah satu yang paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.  

Gempa bermagnitudo 7,1 yang terjadi pada kedalaman 10 km (6 mil), menurut data Survei Geologi AS, juga dirasakan di Nepal dan beberapa bagian India yang berbatasan dengan Tibet.  

Video yang diterbitkan oleh penyiar negara Tiongkok, CCTV, menunjukkan rumah-rumah yang hancur dan bangunan yang runtuh di kota suci Shigatse, Tibet. Tim penyelamat terlihat menyusuri puing-puing dan membagikan selimut tebal kepada penduduk setempat.  

Suhu di wilayah Tingri, dekat pusat gempa di kaki utara Himalaya, sudah mencapai -8°C sebelum malam tiba, menurut Administrasi Meteorologi Tiongkok.  

Media pemerintah melaporkan bahwa hingga pukul 19:00 waktu setempat, sekitar 3.609 bangunan telah runtuh—berpotensi membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.  

Seorang penghuni hotel di Shigatse mengatakan kepada media Tiongkok Fengmian News, dia terbangun karena guncangan hebat. Dia langsung mengambil kaus kaki dan berlari ke jalan, di mana dia melihat helikopter berputar-putar di atas.  

"Rasanya seperti tempat tidur saya diangkat," katanya, menambahkan dia langsung menyadari itu adalah gempa karena Tibet baru-baru ini mengalami beberapa gempa kecil.  

Listrik dan pasokan air di wilayah tersebut juga terganggu. Lebih dari 40 gempa susulan terjadi dalam beberapa jam pertama setelah gempa utama.  

Media pemerintah Tiongkok melaporkan gempa tersebut memiliki magnitudo sedikit lebih kecil, yakni 6,8, yang menyebabkan guncangan terasa jelas.  

Presiden Xi Jinping menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan menyeluruh untuk meminimalkan korban jiwa dan merelokasi penduduk yang terdampak.  

Meskipun guncangan kuat terasa di Nepal, tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa yang dilaporkan, menurut pejabat dari Pusat Operasi Darurat Nasional yang berbicara kepada BBC Newsday—hanya "kerusakan kecil dan retakan pada rumah-rumah."  

Wilayah tersebut, yang terletak di garis patahan utama antara lempeng tektonik India dan Eurasia, sering mengalami aktivitas seismik. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik