Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden Azerbaijan Tuduh Rusia Tembak Jatuh Pesawat pada Hari Natal, 38 Orang Tewas

Thalatie K Yani
30/12/2024 10:11
Presiden Azerbaijan Tuduh Rusia Tembak Jatuh Pesawat pada Hari Natal, 38 Orang Tewas
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menuduh Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Azerbaijan Airlines pada Hari Natal, yang menewaskan 38 orang. (Media sosial X)

PRESIDEN Azerbaijan, Ilham Aliyev, menuduh Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat pada Hari Natal, yang menewaskan 38 orang, serta menutupi penyebab insiden tersebut.  

“Kami bisa dengan jelas mengatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia. Ini adalah fakta,” kata Aliyev dalam wawancara televisi yang ditranskrip di situs resmi kepresidenan Azerbaijan.  

Aliyev menegaskan insiden ini tidak dilakukan secara sengaja, tetapi tetap terjadi. Pesawat Azerbaijan Airlines tersebut sedang menuju Grozny, Chechnya, sebelum melakukan pendaratan darurat di dekat Aktau, Kazakhstan.  

Awalnya, Badan Transportasi Udara Federal Rusia melaporkan kecelakaan disebabkan tabrakan dengan burung. Namun, pernyataan selanjutnya menyebut bahwa pesawat dipaksa keluar dari wilayah udara Rusia akibat drone tempur Ukraina dan kabut tebal.  

Kerusakan pada badan pesawat yang menyerupai bekas pecahan peluru memperkuat dugaan bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN, tanda-tanda menunjukkan serangan dari sistem Rusia.  

Aliyev menolak teori tabrakan dengan burung. Ia menambahkan pesawat kemungkinan mengalami kerusakan karena terkena tembakan dari darat di wilayah Rusia.  

“Ketika pesawat terkena serangan, pilot mungkin mengira itu tabrakan dengan burung karena tidak terbayangkan bahwa pesawat kami akan ditembak saat melintasi wilayah negara sahabat,” ujar Aliyev.  

Presiden Azerbaijan juga menyebutkan alat perang elektronik menyebabkan pesawat kehilangan kendali, sementara ekor pesawat rusak parah akibat tembakan dari darat.  

Di sisi lain, seorang petugas kontrol udara Rusia mengklaim ledakan tangki oksigen di dalam kabin menyebabkan kecelakaan, menurut Menteri Transportasi Kazakhstan, Marat Karabayev. Aliyev menyebut klaim ini sebagai upaya untuk menutupi insiden tersebut.  

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah meminta maaf kepada Aliyev melalui telepon atas insiden tragis tersebut. Putin mengakui sistem pertahanan udara Rusia sedang aktif saat kejadian, meskipun tidak mengakui kesalahan secara langsung.  

Aliyev meminta Rusia bertanggung jawab penuh dan menyampaikan permintaan maaf resmi. Ia juga menolak investigasi oleh Komite Penerbangan Antarnegara karena dominasi pejabat Rusia di dalamnya. Sebaliknya, Kazakhstan akan mengirimkan kotak hitam pesawat ke Brasil untuk dianalisis bersama ahli internasional dan perwakilan Azerbaijan guna memastikan transparansi.  

Para ahli internasional, termasuk dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, telah berangkat ke Aktau untuk menyelidiki insiden ini. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya