Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rusia Tolak Komentari Laporan Pesawat Azerbaijan Diserang

Wisnu Arto Subari
26/12/2024 22:05
Rusia Tolak Komentari Laporan Pesawat Azerbaijan Diserang
Pesawat Azerbaijan jatuh.(Al Jazeera)

KREMLIN pada Kamis (26/12) menolak mengomentari laporan media yang mengeklaim bahwa kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines pada Rabu (25/12) merupakan akibat dari suatu serangan. 

Dalam jumpa pers di Moskow, Rusia, juru bicara Dmitry Peskov mendesak agar semua orang menunggu akhir dari penyelidikan yang diluncurkan oleh otoritas Kazakhstan dengan partisipasi dari satuan tugas khusus dari Azerbaijan.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Senat Kazakhstan, Maulen Ashimbayev, mendesak agar tidak menarik kesimpulan prematur dari rekaman pesawat yang jatuh di dekat kota Kaspia Aktau itu. Ia memperingatkan bahwa beberapa pihak mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari spekulasi.

"Ini spekulasi dan pernyataan yang tidak berdasar. Menyebarkan pernyataan seperti itu merupakan kesalahan, tidak etis, dan indikator bahwa orang-orang tertentu ingin mendapatkan keuntungan tertentu untuk diri mereka sendiri dalam situasi ini," katanya seperti dikutip dari Anadolu.

Lubang besar di ekor pesawat memicu spekulasi bahwa pesawat itu telah jatuh karena suatu serangan. Lubang-lubang, yang terlihat dalam rekaman dari lokasi kecelakaan, tampaknya disebabkan oleh tembakan senjata, menurut pandangan beberapa komentator daring.

Pesawat Azerbaijan Airlines yang membawa 67 orang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, Chechnya. Dalam kecelakaan itu, 38 orang tewas dan 29 orang selamat, termasuk dua anak. Kemarin ditetapkan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan atas kecelakaan itu.

Menurut Kementerian Transportasi Kazakhstan dalam laporan awal, ada 62 penumpang dan 5 awak di dalam pesawat. Rinciannya, 37 penumpang ialah warga negara Azerbaijan, 16 dari Rusia, 6 dari Kazakhstan, dan 3 dari Kirgistan. Semua warga negara Kazakhstan tewas dalam kecelakaan itu.

Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev mengatakan bahwa 11 korban dalam kondisi kritis. "Mayat-mayat dalam kondisi buruk. Sebagian besar terbakar. Semua dikumpulkan," kata Bozumbayev. "Sekarang mereka berada di kamar mayat dan identifikasi akan dilakukan."

Hanya ada satu korban selamat yang identitasnya masih belum diketahui. "Dia tidak sadarkan diri, tidak memiliki dokumen, dan berada di rumah sakit," tambahnya sebagaimana dilansir CNN.

Kantor berita negara Azerbaijan AZERTAC melaporkan bahwa tim pencari menemukan kotak hitam pesawat. Pemerintah Kazakhstan membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan membantu keluarga penumpang. Pemerintah akan bekerja sama dengan Azerbaijan dalam penyelidikan tersebut.

Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengatakan timnya menemukan pesawat terbakar saat tiba di lokasi kejadian dengan unit penyelamat memadamkan api saat tiba. Video kecelakaan tersebut menunjukkan pesawat Embraer 190 berputar-putar tak menentu di lapangan terbang sebelum kecelakaan. 

Saat menghantam tanah, pesawat itu terbakar dengan penumpang berlumuran darah muncul dari reruntuhan tak lama kemudian.
Seorang wanita yang bergabung dalam upaya penyelamatan mengatakan kepada Radio Free Europe's Kazakh Service bahwa dia menyaksikan pemandangan yang membuatnya menangis.

"Bagian depan (pesawat) terbakar. Kami menyelamatkan para korban. Tubuh mereka berlumuran darah. Mereka menangis. Semua orang meminta bantuan," kata Elmira, yang hanya menyebutkan nama depannya.

Elmira mengatakan ada orang-orang dari segala usia di antara para penyintas, termasuk pria, perempuan, remaja, dan seorang anak kecil. "Seorang gadis kecil keluar. Dia menatapku dan berkata, 'Selamatkan ibuku, ibuku masih di sana.' Dia menangis dan memohon, 'Tolong selamatkan dia, selamatkan dia,'" katanya.

Dia naik bus ke lokasi kecelakaan. Bersama sukarelawan lain, ia menuntun para penyintas ke bus untuk mencegah orang-orang kedinginan. "Di luar dingin. Tidak ada dari mereka yang memakai jaket, hanya sweter tipis. Kami menjaga mereka di dalam bus sampai ambulans tiba," katanya.

Penyelidikan dibuka

Pengawas penerbangan Rusia mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa informasi awal menunjukkan pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah menabrak burung. Para pejabat tidak segera menjelaskan latar belakang pesawat itu melintasi laut. Namun, kecelakaan itu terjadi tak lama setelah serangan pesawat nirawak menghantam Rusia selatan. 

Aktivitas pesawat nirawak telah menutup sejumlah bandara di daerah tersebut di masa lalu. Daerah terdekat Bandara Rusia yang menjadi jalur penerbangan pesawat itu telah ditutup pada Rabu pagi.

Embraer, produsen Brasil, mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa mereka memantau situasi dengan saksama. "Kami tetap berkomitmen penuh untuk mendukung otoritas terkait."

Menurut Azerbaijan Airlines, pesawat itu telah lulus inspeksi teknis lengkap pada Oktober tahun ini. Kantor berita pemerintah Kazinform melaporkan bahwa Departemen Kepolisian Transportasi Kazakhstan membuka penyelidikan praperadilan berdasarkan bagian dari hukum pidana yang melibatkan pelanggaran peraturan keselamatan selama pengoperasian kendaraan yang mengakibatkan kematian dua orang atau lebih secara tidak sengaja.

Menurut AZERTAC, pilot tersebut memiliki pengalaman yang luas dan terbang lebih dari 15.000 jam. Bozumbayev mengatakan tidak mungkin menetapkan penyebab awal tetapi para ahli sedang menyelidikinya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya