Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tragedi Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat

Thalatie K Yani
26/12/2024 05:07
Tragedi Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat
Sebanyak 38 penumpang tewas dan 29 lainnya berhasil diselamatkan, meski 11 di antaranya dalam kondisi kritis dalam peristiwa jatuhnya pesawat Azerbaijan di dekat kota Aktau, Kazakhstan.(Media sosial X)

SEBANYAK 29 orang selamat dan 38 orang lainnya tewas ketika pesawat Azerbaijan jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12).

Dalam operasi penyelamatan besar-besaran, 29 orang yang selamat, termasuk dua anak, berhasil dievakuasi dari reruntuhan, kata Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev. Ia menambahkan 11 orang dalam kondisi kritis.  

Penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243, yang membawa 67 penumpang itu sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di wilayah Chechnya, Rusia, sebelum melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer dari Aktau, menurut pernyataan maskapai tersebut.  

Rekaman dari lokasi kecelakaan menunjukkan momen saat para penyintas yang kebingungan keluar dari pesawat yang hangus. Seluruh korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit, kata pihak berwenang Kazakhstan sebelumnya. Tidak ada warga negara Kazakhstan di antara korban yang selamat, ujar Wakil Perdana Menteri tersebut.  

“Jenazah berada dalam kondisi yang buruk, sebagian besar terbakar, semuanya telah dikumpulkan,” kata Bozumbayev. “Sekarang mereka akan berada di kamar mayat, dan proses identifikasi akan dilakukan.”  

Hanya ada satu korban selamat yang identitasnya belum diketahui, menurut Bozumbayev. “Dia tidak sadarkan diri, tidak memiliki dokumen, dan saat ini dirawat di rumah sakit,” tambahnya.  

Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengatakan timnya menemukan pesawat dalam keadaan terbakar saat tiba di lokasi, dan unit penyelamat segera memadamkan api.  

Video kecelakaan menunjukkan pesawat berputar-putar secara tidak stabil di sekitar lapangan udara sebelum jatuh. Saat menyentuh tanah, pesawat langsung terbakar, dengan penumpang yang terluka berdarah keluar dari reruntuhan sesaat setelah kejadian.  

Seorang wanita yang ikut dalam upaya penyelamatan mengatakan kepada Radio Free Europe’s Kazakh Service bahwa dia menyaksikan pemandangan memilukan yang membuatnya menangis.  

“Bagian depan pesawat terbakar. Kami menyelamatkan para penyintas. Tubuh mereka penuh darah. Mereka menangis. Semua meminta pertolongan,” kata Elmira, yang hanya menyebutkan nama depannya.  

Elmira mengatakan ada orang-orang dari segala usia di antara korban selamat, termasuk pria, perempuan, remaja, dan seorang anak kecil.  

“Seorang gadis kecil keluar. Dia menatap saya dan berkata, ‘Selamatkan ibuku, ibuku masih di sana.’ Dia menangis dan memohon, ‘Tolong selamatkan dia, selamatkan dia,’” katanya.  

Elmira mengatakan pergi ke lokasi kecelakaan dengan bus dan membantu memimpin para penyintas ke dalam bus untuk “mencegah mereka kedinginan.”  

“Saat itu dingin di luar. Tidak ada yang mengenakan jaket, hanya sweater tipis. Kami menempatkan mereka di bus sampai ambulans tiba,” katanya.  

Investigasi Dibuka  

Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa informasi awal menunjukkan pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah burung menabrak pesawat.  

Pejabat tidak segera menjelaskan mengapa pesawat tersebut melintasi laut, tetapi kecelakaan ini terjadi tak lama setelah serangan drone menghantam Rusia bagian selatan. Aktivitas drone sebelumnya telah menyebabkan penutupan bandara di wilayah tersebut, dan bandara Rusia terdekat dalam jalur penerbangan pesawat ini ditutup pada Rabu pagi.  

Menurut laporan awal dari Kementerian Transportasi Kazakhstan, terdapat 62 penumpang dan 5 awak di dalam pesawat. Data awal menunjukkan 37 penumpang adalah warga Azerbaijan, enam warga Kazakhstan, tiga warga Kirgistan, dan 16 warga Rusia.  

“Informasi tambahan terkait insiden ini akan diumumkan kepada publik,” kata maskapai tersebut di halaman Facebook-nya.  

Pemerintah Kazakhstan telah membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini.  

“Komisi tersebut diperintahkan untuk segera terbang ke lokasi kecelakaan, memastikan investigasi menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan, dan mengambil langkah-langkah untuk memberikan bantuan prioritas kepada keluarga korban tewas dan terluka,” kata pernyataan pemerintah.  

Kazakhstan juga akan bekerja sama dengan Azerbaijan dalam penyelidikan ini, tambahnya.  

Sementara itu, Azerbaijan Airlines mengatakan telah menangguhkan penerbangan dari Baku ke Grozny dan Makhachkala, kota terbesar di Dagestan, hingga penyelidikan kecelakaan ini selesai. (CNN/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya