Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah El Sisi dinilai menunjukkan rasa tidak nyaman setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah. El Sisi yang sudah satu dekade berkuasa di Mesir meredam potensi pemberontakan terinsipirasi dari Suriah.
El Sisi merupakan mantan jenderal angkatan darat yang berkuasa satu dekade lalu setelah kudeta. Sejauh ini dia menahan diri untuk tidak memberikan komentar langsung tentang kepergian Assad. Namun, pernyataannya baru-baru ini mengisyaratkan rasa tidak aman tentang nasib pemerintahannya.
"Tangan saya tidak ternoda oleh darah siapa pun, saya juga tidak mencuri uang siapa pun," kata El Sisi.
Dengan hengkangnya rezim Assad di Suriah, Sisi sekarang sangat menyadari dia menjadi penguasa paling otoriter di wilayah Arab, dengan lebih dari 65.000 tahanan politik mendekam di penjara-penjaranya, ribuan orang didokumentasikan telah dihilangkan secara paksa dan penyiksaan menjadi kebijakan negara yang sistematis yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pada pertengahan Desember, Sisi mengadakan pengarahan dengan para pemimpin militer dan polisi, bersama dengan wartawan pro-pemerintah, di markas Komando Strategis di Ibu Kota Administratif Baru, kota barunya yang kontroversial senilai US$58 miliar di sebelah timur Kairo.
Pertemuan itu tidak disiarkan secara penuh, dan media pemerintah memilih sejumlah kutipan yang berpusat pada dua pokok bahasan yaitu Sisi bukanlah Assad dan orang Mesir tidak boleh mengikuti jejak pemberontak Suriah.
Kemudian, pada 23 Desember media berita yang berpihak pada otoritas Mesir menyiarkan video yang menampilkan serangkaian pidato lama Sisi yang ditujukan kepada publik. Isinya terkait kondisi di Suriah dan pesan agar pemberontakan tidak terjadi di Mesir.
Hisham Kassem, seorang politikus Mesir dan mantan kepala Organisasi Hak Asasi Manusia Mesir (EOHR), mengatakan pesan Sisi mencerminkan ketakutan akan potensi gerakan rakyat terhadap rezim saat ini.
"Pernyataan Sisi memperingatkan implikasi dari pemberontakan rakyat, revolusi, atau bahkan munculnya aktivisme politik yang bertujuan untuk memicu perubahan," kata Kassem.
Sebuah tagar, #The_Land_The_People_The_Army, juga telah mendapatkan perhatian di media sosial dalam beberapa minggu terakhir dan didukung oleh akun-akun yang berafiliasi dengan pemerintahan Sisi. Tagar tersebut ditengarai merupakan kampanye daring yang terorganisasi.
Komentar-komentar Sisi disebarluaskan secara luas, disertai dengan peringatan yang mengancam akan adanya konspirasi untuk mengacaukan Mesir dan melemahkan militernya, yang menggambarkan situasi yang sama dengan situasi di Suriah.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada Juni 2014, Sisi kerap melakukan pencegahan kerusuhan sipil yang mirip dengan revolusi Januari 2011.
Di tengah kemerosotan ekonomi dan meningkatnya kesulitan warga Mesir, Sisi memilih strategi yang bergantung pada rasa takut khususnya rasa takut akan nasib Suriah demi untuk mencegah perbedaan pendapat.
Melalui langkah-langkah keamanan yang ketat, dia menekan protes, mengkriminalisasi demonstrasi, dan membuka lebih dari 23 penjara baru. Retorika rezim tersebut terus-menerus memperingatkan warga Mesir agar tidak melakukan protes, yang sering kali mengacu pada perang saudara seperti di Suriah.
Kalimat 'lebih baik daripada Suriah dan Irak' menjadi salah satu frasa yang sering digunakan Sisi. Media yang dikendalikan negara bertindak sebagai alat propagandanya. Media di sana diawasi oleh United Media Services yang terkait dengan Badan Intelijen Umum Mesir. (Middle East Eye/Z-6)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Sejumlah tungku Romawi yang terbuat dari bata lumpur dan tembok besar peninggalan zaman Akhir Mesir Kuno baru-baru ini ditemukan di Avenue of Sphinxes di Kota Luxor, Mesir.
Para arkeolog menemukan lebih dari 13 peti mati Mesir kuno yang tertumpuk satu di atas yang lain di sebuah sumur permakaman di nekropolis Saqqara.
Puluhan peti mati kuno tersebut ditemukan di dalam sumur yang baru ditemukan di situs suci di Saqqara, selatan ibu kota, Kairo.
Patung itu ialah salah satu dari beberapa temuan selama penggalian di lubang kuburan sedalam 11 meter.
Semua pemain siap diturunkan kecuali Ahmed Kouka dan penjaga gawang cadangan Mahmoud Abdel Rahim.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Korea Selatan akan mencatat penampilan ke-10 berturut-turut di putaran final Piala Dunia
Gol Garuda Muda dibukukan oleh penyerang PSS Sleman Hokky Caraka pada menit ke-34.
TANTANGAN besar dihadapi tim U-20 Indonesia melakoni laga penentuan Grup A Piala Asia U-20 menghadapi tuan rumah Uzbekistan, Selasa (7/3) malam.
Menang atas India 1-0, Suriah sementara ini memimpin klasemen tim-tim peringkat ketiga.
Mengapa para imigran lebih memilih untuk pergi menuju Eropa daripada ke negara-negara di semenanjung Arab yang letaknya jauh lebih dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved