Sepatu Kayu dan Takaran Gandum Abad ke-15 Ditemukan di Tangki Pembuangan Alkmaar

Thalatie K Yani
26/12/2024 09:10
Sepatu Kayu dan Takaran Gandum Abad ke-15 Ditemukan di Tangki Pembuangan Alkmaar
Arkeolog di Alkmaar, Belanda, menemukan dua artefak kayu langka dari abad ke-15 dalam penggalian tangki pembuangan antara tahun 1450 hingga 1558. (Municipality of Alkmaar)

ARKEOLOG yang bekerja di Alkmaar, sebuah kota di Belanda, menemukan sebuah "kapsul waktu" yang menarik yang berasal dari abad ke-15 selama penggalian untuk tempat sampah bawah tanah. Penemuan yang dilakukan pada November ini mengungkapkan dua artefak kayu yang luar biasa; sebuah sepatu kayu yang terpelihara dengan baik dan sebuah takaran gandum.

Tangki pembuangan, yang digunakan antara sekitar tahun 1450 hingga 1558 M, berfungsi sebagai toilet sekaligus tempat pembuangan sampah rumah tangga dan limbah makanan. Tempat ini ditemukan masih digunakan hingga pembongkaran rumah-rumah terdekat pada 1558, setelah itu ditinggalkan dan terkubur. 

Karena kondisi anaerobik dan tergenangnya air dalam tangki, banyak benda yang terkandung di dalamnya terjaga dengan sangat baik. Temuan ini sangat penting karena memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari di kota Alkmaar lebih dari 500 tahun yang lalu.

Penemuan yang paling mencolok adalah sepatu kayu yang terbuat dari kayu birch, pohon yang tidak berasal dari Belanda. Arkeolog kota Nancy de Jong menjelaskan kepada NU.nl, "Hanya 44 sepatu kayu yang ditemukan dalam sejarah Belanda dan Belgia, dan sebagian besar jauh lebih baru dan dalam kondisi yang lebih buruk." Yang membuat sepatu kayu ini lebih luar biasa adalah desainnya.

Berbeda dengan sepatu kayu kasar yang biasa digunakan petani, sepatu ini memiliki tumit ganda yang elegan, menunjukkan sepatu ini kemungkinan besar digunakan seseorang di kota, bukan di daerah pedesaan. Kondisi hampir utuh sepatu kayu ini, meskipun ditemukan dalam fragmen, dimungkinkan oleh sifat pelestarian dari tangki pembuangan tersebut. Ukurannya sekitar 36 Eropa modern menunjukkan sepatu ini milik seorang perempuan, meskipun analisis lebih lanjut akan memastikan asal usulnya.

Penemuan signifikan kedua adalah takaran gandum langka, sebuah wadah kayu dangkal yang digunakan untuk mengukur gandum. Wadah ini terbuat dari kayu ek dan sangat penting karena hanya lima fragmen takaran seperti ini yang ditemukan di seluruh Belgia dan Belanda, dan tidak ada yang sebelumnya diketahui hampir utuh. De Jong menyatakan penemuan ini adalah yang pertama dalam arkeologi Belanda, memberikan contoh takaran gandum abad pertengahan yang paling lengkap bagi para ilmuwan.

De Jong menyebut tangki pembuangan ini "seperti kapsul waktu." Dia mencatat bahwa benda-benda yang ditemukan di tangki pembuangan sering memberikan petunjuk yang tak ternilai tentang kehidupan masa lalu dan bahkan tokoh-tokoh sejarah tertentu. Misalnya, tahun 2016, sebuah cincin berlian dan sepatu milik penyair Maria Tesselschade ditemukan di tangki pembuangan terdekat.

Penggalian tangki pembuangan di Alkmaar bukan hanya kesempatan langka untuk mempelajari artefak abad pertengahan, tetapi juga kesempatan luar biasa untuk mengeksplorasi "ekonomi sirkular" masa lalu. Di zaman abad pertengahan, barang-barang seperti sepatu yang sudah usang dan objek kayu lainnya sering dipergunakan kembali atau dibakar untuk bahan bakar, itulah sebabnya temuan seperti ini sangat jarang.

Sebagai bagian dari upaya konservasi yang berkelanjutan, sepatu kayu dan takaran gandum akan distabilkan dan dipulihkan menggunakan teknik non-invasif untuk menyatukan bagian-bagian yang rusak. Artefak ini diharapkan akan dipajang di masa depan. (Archaeology News/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya