Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Setelah di Aleppo, Penyanyi Suriah Yahya Hawwa Hibur Warga di Idlib

Irvan Sihombing
23/12/2024 19:05
Setelah di Aleppo, Penyanyi Suriah Yahya Hawwa Hibur Warga di Idlib
Ilustrasi(Dok. ANTARA/Anadolu)

SEBUAH konser yang diselenggarakan kelompok kemanusiaan yang berbasis di Inggris, Syria Relief, menawarkan serangkaian kegembiraan. Ribuan orang di kota barat laut Idlib larut dalam kebersamaan. Acara tersebut dimeriahkan oleh penyanyi Suriah terkenal Yahya Hawwa.

Konser tersebut menampilkan lagu-lagu yang merayakan revolusi dan perlawanan, dengan para penonton mengibarkan bendera revolusi Suriah.
Konser itu diadakan seiring dengan kehidupan di wilayah yang dikendalikan pihak oposisi yang kembali normal.

Konser di Idlib tersebut, menyusul acara serupa di Aleppo, yang juga diselenggarakan oleh Syria Relief. Di Aleppo, Hawwa juga tampil dan menghibur penduduk setempat. Idlib terletak sekitar 323 kilometer utara Damaskus, Ibu Kota Suriah.

"Konser kegembiraan atas lengsernya Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dihadiri ribuan orang. Konser diadakan seiring dengan kehidupan di wilayah yang dikendalikan pihak oposisi yang kembali normal," tulis Anadolu.

Ahmed al-Sharaa telah mengambil alih pemerintahan di negara itu setelah jatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember lalu.

Sementara itu, warga berkumpul untuk merayakan penyalaan pohon Natal di wilayah Jaramana yang mayoritas penduduknya beragama Druze di Damaskus, Senin (23/12/2024).

"Ada sesuatu yang berbeda tentang Natal tahun ini," kata salah seorang Damaskus.

Meskipun dekorasi mungkin lebih megah tahun lalu, Carol al-Sahhaf mengatakan bahwa suasana meriah tahun ini terasa lebih istimewa, kurang dari dua minggu setelah Bashar al-Assad melarikan diri dan rezimnya runtuh.

Di sepanjang Jalan Lurus yang terkenal dalam Alkitab atau al-Mustaqeem, lampu-lampu dan pohon Natal terpasang menghiasi kafe, restoran, toko, dan rumah-rumah di Bab Sharqi, kawasan yang terletak dekat dengan Gerbang Timur Kota Tua yang kuno.

Sementara itu, Pemimpin kelompok Druze Lebanon, Walid Jumblatt, pada Minggu (22/12) menyampaikan harapan untuk memperbaiki hubungan dengan Suriah setelah tumbangnya rezim Bashar al-Assad. Jumblatt, yang memimpin delegasi Libanon, bertemu di Damaskus dengan pemimpin pemerintahan baru Suriah, Ahmed al-Sharaa.

"Kami memberikan penghormatan kepada rakyat Suriah atas kemenangan besar mereka, dan kami menghormati perjuangan Anda untuk membebaskan diri dari penindasan dan tirani," kata Jumblatt dalam pertemuan tersebut, seperti dikutip oleh kantor berita negara Libanon, NNA. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya