Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Denzel Washington Sebut Orang Amerika Dimanipulasi oleh 2 Sisi Politik

Melani Pau
18/11/2024 22:40
Denzel Washington Sebut Orang Amerika Dimanipulasi oleh 2 Sisi Politik
Aktor AS Denzel Washington menghadiri presentasi Sony Pictures Entertainment tentang "The Equalizer 3" selama CinemaCon, konvensi resmi Asosiasi Pemilik Teater Nasional, di The Colosseum di Caesars Palace(VALERIE MACON / AFP)

AKTOR peraih Oscar, Denzel Washington baru-baru ini menyampaikan tentang pandangan politik dirinya Amerika Serikat, menekankan pentingnya kesadaran terhadap taktik manipulasi yang dilakukan oleh kedua kubu politik.  

Dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times, editor Jonathan Dean mengutip salah satu dialog dari film 'Gladiator II' sekuel arahan Ridley Scott yang dibintangi oleh Washington: 'Kekaisaran runtuh, begitu pula para kaisar.' Dean mencatat bahwa frase tersebut terasa relevan dengan situasi politik saat ini, terutama setelah pemilu.  

"Kamu tahu, sangat mudah untuk berdiri di luar Amerika dan mengomentari ini dan itu," ujar Denzel Washington dikutip dari Yahoo Entertainment.

"Coba lihat sekelilingmu. Pilih sebuah negara. Negara mana saja," sambungnya.

"Semuanya tentang politik. Semua janji tidak terpenuhi. Dan sekarang, dengan era informasi seperti sekarang ini apa pun pandanganmu, kiri atau kanan, lebih baik belajar bagaimana menggunakan alat-alat itu untuk memanipulasi orang. Ada dialog yang bagus di film pertama saya, Carbon Copy (1981): ‘Kekuatan untuk rakyat? Ya, mereka pernah memilikinya itu disebut Zaman Batu," tambah Denzel Washington.

Menurutnya, publik harus lebih melek dan mengenal dengan pemimpinnya yang akan dipilihnya.

"Sekarang kita semua adalah budak informasi. Serius. Kita semua adalah budak. Jadi, apa pun pandanganmu terhadap para pemimpin, apakah orang ini gila atau yang lain waras, kamu harus menyadari bahwa kamu sedang dimanipulasi oleh kedua belah pihak. Titik." jelas Denzel Washington.

Dalam wawancara tersebut, Washington juga mengenang perjalanan kariernya, termasuk kegagalan dan keberhasilan yang ia alami.  

"Setelah Malcolm X (1992), saya membuat beberapa film yang buruk. Cari saja sendiri saya tidak akan menyebutkan judulnya," ungkap Washington.

"Semua itu terjadi di tahun 1990-an. Tapi saya tetap bekerja, karena saya punya tanggung jawab," ujarnya.

Ia juga merefleksikan kariernya di era 2000-an, ketika ia membintangi film seperti The Hurricane (2000) dan Training Day (2001)  yang memberinya penghargaan Academy Award keduanya.  

"Jadi, tahun 2000-an …" ujarnya merenung.

"Dalam hidup, kamu belajar, menghasilkan, lalu kembali memberi. Jika hidupmu 90 tahun, hingga usia 30 kamu belajar, dari 30 sampai 60 kamu menghasilkan. Di era itu, saya sedang dalam masa menghasilkan. Dengan agen yang hebat, karier saya berkembang menjadi mesin penghasil uang, dan hidup juga berjalan, dengan tagihan, empat anak, dan rumah," jelas Denzel Washington. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya