Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Israel Tewaskan 12 Orang di Pusat Pertahanan Sipil Libanon

Ferdian Ananda Majni
15/11/2024 14:04
Israel Tewaskan 12 Orang di Pusat Pertahanan Sipil Libanon
Kondisi pascaserangan Israel di Desa Meis al-Jaba, Libanon selatan, pada 5 Mei 2024.(AFP)

SERANGAN udara Israel menewaskan sedikitnya 12 pekerja penyelamat Libanon pada hari Kamis (15/11) di dalam pusat pertahanan sipil di Kota Timur Baalbek.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan serangan Israel di sekitar ibu kota juga menewaskan sedikitnya 15 orang.

“Serangan musuh Israel terhadap pusat pertahanan sipil di Douris menewaskan 12 orang, dengan bagian tubuh ditemukan dan operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata Kementerian Kesehatan Libanon.

Mereka mengecam serangan kedua Israel terhadap fasilitas darurat kesehatan dalam waktu kurang dari dua jam setelah serangan sebelumnya menewaskan tim penyelamat.

"Delapan personel dari pusat regional Baalbek tewas," ujarnya.

Di Libanon selatan, serangan Israel di desa Arabsalim menargetkan Asosiasi Otoritas Kesehatan, sebuah kelompok pertahanan sipil dan penyelamatan yang terkait dengan Hizbullah, menewaskan enam orang, termasuk empat paramedis.

Sebelumnya, Israel melancarkan setidaknya dua serangan udara di lingkungan Mazzeh barat di Damaskus dan salah satu pinggiran ibu kota Suriah, Qudsaya, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 16 lainnya.

Seorang jurnalis di lokasi kejadian di Mazzeh mengatakan bahwa sebuah bangunan berlantai lima hancur oleh sebuah rudal yang menghantam ruang bawah tanah.

Militer Israel mengatakan serangan itu menyerang lokasi infrastruktur dan pusat komando kelompok militan Jihad Islam.

Sementara itu, pekerja penyelamat Libanon menggali reruntuhan untuk mencari lebih banyak korban yang masih terjebak di bawah pusat penyelamatan yang hancur.

"Setidaknya tiga anggota pertahanan sipil terluka," kata kata kelompok penyelamat itu dalam sebuah pernyataan.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel. Pasukan pertahanan sipil Libanon tidak memiliki afiliasi dengan kelompok militan Hizbullah dan mereka memberikan layanan penyelamatan serta medis yang penting di salah satu negara yang paling parah dilanda perang di dunia. (TRTWorld/Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya