Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PELAPOR khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pertemuan damai mengkritik London School of Economics (LSE) atas tindakan yang diambil terhadap tujuh aktivis pro-Palestina yang ikut serta dalam aksi protes di lembaga tersebut pada Juli.
Gina Romero menulis surat kepada LSE dan meminta sekolah bergengsi tersebut mempertimbangkan kembali keputusannya untuk membuka penyelidikan terhadap para siswa tersebut.
"Saya prihatin dengan informasi yang saya terima mengenai stigmatisasi dan pembalasan yang dihadapi beberapa mahasiswa London School of Economics karena berpartisipasi dalam protes damai yang mempertanyakan investasi universitas," kata Romero. Ia mengacu pada investasi LSE di perusahaan-perusahaan yang terkait dengan perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Ketujuh mahasiswa tersebut mengambil bagian dalam protes pada 7 Juli di lingkungan LSE. Mereka menyerukan lembaga tersebut untuk memutuskan hubungannya dengan Israel.
LSE menuduh para mahasiswa tersebut menyebabkan tekanan pada beberapa anggota staf serta petugas keamanan.
LSE mengeklaim bahwa, karena protes tersebut terjadi saat hari peringatan serangan bom 7 Juli di London pada2005, staf merasakan risiko serangan fisik" yang "meningkat. (MEE/Z-2)
SEKRETARIS Jenderal PBB disebut sangat khawatir dengan keputusan Israel untuk menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
DEWAN Keamanan PBB akan bersidang mengenai keputusan Israel untuk menduduki Kota Gaza, Palestina, pada Minggu (10/8) dari yang sebelumnya dijadwalkan pada Sabtu (9/8).
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved