Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Terus Hambat Bantuan Obat-obatan dan Makanan

Ferdian Ananda Majni
22/10/2024 08:48
Israel Terus Hambat Bantuan Obat-obatan dan Makanan
Sejumlah anak sedang mengisi air di tempat penampungan di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 3 Juni 2024.(AFP)

PIHAK berwenang Israel masih mencegah misi kemanusiaan mencapai wilayah Gaza utara dengan pasokan penting termasuk obat-obatan dan makanan.

"Rumah sakit telah terkena dampak dan tidak mendapat aliran listrik sementara orang-orang yang terluka tidak mendapat perawatan," kata kepala badan pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini pada X  Senin (21/10).

"Tempat penampungan @UNRWA yang tersisa sangat penuh, beberapa pengungsi kini terpaksa tinggal di toilet. Menurut laporan, orang-orang yang mencoba melarikan diri terbunuh, tubuh mereka ditinggalkan di jalan. Misi untuk menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan juga ditolak," tambahnya.

Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai pernyataan UNRWA tersebut.

Israel mengklaim pihaknya mengirimkan pasokan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza melalui pengiriman darat, termasuk satu pengiriman pada Senin (21/10) pagi dan pengiriman melalui udara.

“Lembaga kemanusiaan termasuk @UNRWA harus mendapatkan akses ke Gaza utara. Menolak dan mempersenjatai bantuan kemanusiaan untuk mencapai tujuan militer adalah tanda betapa rendahnya pedoman moral,” kata Lazzarini.

Dia mengatakan bantuan harus menjangkau semua orang yang membutuhkan di daerah kantong Palestina, termasuk anak-anak dan sandera Israel yang ditahan oleh pejuang Hamas.

“Gencatan senjata adalah awal untuk mengakhiri mimpi buruk yang tak ada habisnya ini,” lanjutnya.

Israel memulai serangan militer besar-besaran di Gaza utara, terutama di dalam Jabalia, kamp terbesar dari delapan kamp bersejarah di wilayah tersebut. Militer Israel ingin mencegah pejuang Hamas berkumpul kembali di wilayah tersebut. (TRTWorld/Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya