Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PULUHAN kelompok bantuan memperingatkan bahwa Gaza utara sedang dihapus dari peta oleh pasukan Israel. Ini disampaikan saat kampanye yang sedang berlangsung untuk membersihkan wilayah tersebut dari populasi Palestina.
Israel memerintahkan 400.000 warga Palestina yang tersisa di utara untuk pergi dan memberlakukan pengepungan baru terhadap warga sipil sampai mereka mematuhinya.
Pernyataan yang ditandatangani oleh 38 kelompok bantuan menuduh tentara Israel melakukan pemindahan paksa dengan kedok perintah evakuasi.
Organisasi-organisasi itu termasuk ActionAid, Action For Humanity, Oxfam, Medical Aid for Palestinians (MAP), Islamic Relief, Christian Aid, serta badan amal Inggris dan lainnya. Mereka memperingatkan terhadap tindakan-tindakan yang memperburuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Kelompok-kelompok bantuan mengatakan Israel sebagian besar mengabaikan beberapa perintah yang mengikat secara hukum dari Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan atau mencegah tindakan-tindakan terhadap warga Palestina yang dapat dianggap sebagai genosida.
Tindakan-tindakan ini termasuk membunuh anggota kelompok, menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang serius pada anggota kelompok, dengan sengaja memberikan kondisi kehidupan yang dapat mengakibatkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian, dan memberlakukan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok.
"Tidak ada bukti bahwa Israel telah mematuhi perintah ini dan pembunuhan warga Palestina semakin meningkat," bunyi pernyataan itu. "Warga sipil dibiarkan kelaparan dan dibom di rumah dan tenda mereka."
Pada 6 Oktober, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza utara dan memerintahkan penduduk untuk mengungsi ke selatan.
Perwira dan analis Israel telah menyatakan bahwa militer sedang melaksanakan rencana kontroversial yang dikenal sebagai Rencana Jenderal. Rencana ini untuk membersihkan Gaza utara secara etnis atau membuat kelaparan dan membunuh mereka yang tertinggal.
Hal ini terjadi meskipun Israel mengeklaim bahwa Hamas telah dikalahkan di utara. Sejak dimulai operasi, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 350 warga Palestina, termasuk 65 orang dalam 24 jam terakhir, menurut kementerian kesehatan Palestina. (MEE/Z-2)
Israel memerintahkan warga Palestina di Gaza utara mengungsi ke selatan, menyusul peningkatan operasi miter di kawasan itu.
Rumah Sakit (RS) Indonesia menjadi fasilitas kesehatan terakhir yang tutup di kawasan Gaza Utara. Pelayanan medis di wilayah itu pun lumpuh.
Sedikitnya sembilan pekerja amal tewas dalam serangan Israel di Beit Lahia, Gaza utara, menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza.
MER-C mengirimkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-7 untuk membantu pelayanan Unit Gawat Darurat di RS Al Awda di Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina.
Dua kali sepekan, EMT akan membantu pelayanan unit gawat darurat dan rawat jalan bedah syaraf di RS Al Awda.
Puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved