Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

6 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Pusat Medis Libanon

Ferdian Ananda
03/10/2024 10:51
6 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Pusat Medis Libanon
Daerah ini adalah rumah bagi parlemen Libanon dan markas besar regional PBB.(Anadolu)

KEMENTERIAN Kesehatan Libanon mengatakan setidaknya enam orang telah tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah pusat medis di pinggiran tengah Bahoura, Beirut Libanon.

Dilansir Guardian, Kamis (3/10), kasus ini merupakan kejahatan perang jika menargetkan petugas kesehatan. Pusat medis tersebut milik Organisasi Kesehatan Islam yang terkait dengan Hizbullah

Ini adalah kedua kalinya Beirut tengah menjadi sasaran sejak Israel memulai kampanye pengebomannya beberapa minggu lalu. Daerah ini adalah rumah bagi parlemen Libanon dan markas besar regional PBB.

Baca juga : Serangan Darat Israel ke Libanon, PBB Ingatkan Resolusi Dewan Keamanan 1701

Distrik Dahiyeh di bagian selatan, tempat pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh pekan lalu, juga telah berulang kali menjadi sasaran. 

Pasuka IDF telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang di beberapa lingkungan, namun dalam beberapa kasus, peringatan ini dilaporkan tidak tepat waktu bagi orang-orang untuk mengungsi. 

Serangan udara Israel telah menewaskan paramedis di Libanon selama dua minggu terakhir, termasuk serangan udara yang menewaskan 14 petugas kesehatan darurat selama akhir pekan. 

Baca juga : Para Ahli PBB Kecam Israel Benarkan Serangan ke Warga Sipil Libanon

Pada Senin (30/9) enam paramedis lainnya terbunuh di Bekaa barat, semuanya adalah anggota Organisasi Kesehatan Islam. 

Israel juga dituduh menargetkan petugas kesehatan di Gaza, termasuk dengan membunuh mereka dalam serangan udara terhadap rumah sakit dan ambulans serta menangkap serta menyiksa mereka. 

Namun Israel membantah menargetkan petugas medis dan mengklaim Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. (Fer/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya