Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DANA Moneter Internasional (IMF) telah menunda konsultasinya dengan Moskow tanpa batas waktu.
"Pihak manajemen dana memberitahukan pihak Rusia dan dewan direksi bahwa pekerjaan misi (IMF) akan ditunda tanpa batas waktu," kata Alexey Mozhin, direktur IMF di Moskow, kepada kantor berita negara Tass pada Selasa (17/9) malam, dilansir Anadolu, Rabu (18/9).
Ia mengatakan Rusia menyadari bahwa beberapa pejabat dari negara-negara Eropa telah secara terbuka menolak dimulainya kembali kerja sama antara Moskow dan IMF, dan tidak dapat diterimanya diadakannya konsultasi semacam itu.
Baca juga : Ekonomi Rusia Berisiko Overheat sejak Invasinya ke Ukraina
“Ketidaksiapan teknis misi untuk melakukan konsultasi disebut sebagai alasan penundaan misi,” kata Mozhin lebih lanjut.
Menurut Mozhin, keputusan IMF disampaikan kepada pihak Rusia pada hari Senin, ketika misi dana tersebut seharusnya mengadakan konsultasi dengan Moskow berdasarkan Pasal 4 perjanjiannya, yang menurutnya merupakan masalah yang telah muncul selama lebih dari setahun.
Ia juga mengatakan bahwa konsultasi tersebut merupakan inisiatif dari IMF sendiri, di mana Rusia tidak pernah meminta konsultasi tetapi menyampaikan kesiapannya untuk menerima misi dana tersebut.
Baca juga : IMF Setujui Dana Donor untuk Ukraina
IMF belum mengomentari pernyataan Mozhin. Awal bulan ini, IMF mengumumkan bahwa misinya akan mengadakan pembicaraan dengan otoritas Rusia pada 16 September, setelah itu mereka akan melakukan perjalanan ke negara tersebut untuk pertemuan langsung.
Pertemuan-pertemuan ini akan menjadikan IMF sebagai lembaga keuangan internasional besar pertama yang mengirim misi ke Rusia sejak dimulainya perang Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
Konsultasi terakhir dana tersebut dengan Rusia dilakukan pada bulan Februari 2021. (I-2)
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved