Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DANA Moneter Internasional (IMF) telah menunda konsultasinya dengan Moskow tanpa batas waktu.
"Pihak manajemen dana memberitahukan pihak Rusia dan dewan direksi bahwa pekerjaan misi (IMF) akan ditunda tanpa batas waktu," kata Alexey Mozhin, direktur IMF di Moskow, kepada kantor berita negara Tass pada Selasa (17/9) malam, dilansir Anadolu, Rabu (18/9).
Ia mengatakan Rusia menyadari bahwa beberapa pejabat dari negara-negara Eropa telah secara terbuka menolak dimulainya kembali kerja sama antara Moskow dan IMF, dan tidak dapat diterimanya diadakannya konsultasi semacam itu.
Baca juga : Ekonomi Rusia Berisiko Overheat sejak Invasinya ke Ukraina
“Ketidaksiapan teknis misi untuk melakukan konsultasi disebut sebagai alasan penundaan misi,” kata Mozhin lebih lanjut.
Menurut Mozhin, keputusan IMF disampaikan kepada pihak Rusia pada hari Senin, ketika misi dana tersebut seharusnya mengadakan konsultasi dengan Moskow berdasarkan Pasal 4 perjanjiannya, yang menurutnya merupakan masalah yang telah muncul selama lebih dari setahun.
Ia juga mengatakan bahwa konsultasi tersebut merupakan inisiatif dari IMF sendiri, di mana Rusia tidak pernah meminta konsultasi tetapi menyampaikan kesiapannya untuk menerima misi dana tersebut.
Baca juga : IMF Setujui Dana Donor untuk Ukraina
IMF belum mengomentari pernyataan Mozhin. Awal bulan ini, IMF mengumumkan bahwa misinya akan mengadakan pembicaraan dengan otoritas Rusia pada 16 September, setelah itu mereka akan melakukan perjalanan ke negara tersebut untuk pertemuan langsung.
Pertemuan-pertemuan ini akan menjadikan IMF sebagai lembaga keuangan internasional besar pertama yang mengirim misi ke Rusia sejak dimulainya perang Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
Konsultasi terakhir dana tersebut dengan Rusia dilakukan pada bulan Februari 2021. (I-2)
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved