Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UTUSAN Amerika Serikat (AS) untuk PBB Linda Thomas-Greenfied menyebut pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat sebagai tragedi mengerikan. Ia mengatakan Washington akan menuntut Israel untuk memberikan rincian investigasi.
Dengan mengungkapkan kemarahannya dan Presiden AS Joe Biden atas pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi, Thomas-Greenfield mengatakan dalam siding Dewan Keamanan PBB pada Senin (16/9) bahwa tidak seorang pun seharusnya mempertaruhkan nyawanya hanya karena menghadiri protes.
"Tragedi mengerikan ini seharusnya tidak terjadi," katanya. Ia menambahkan bahwa AS akan menuntut rincian lebih lanjut dan akan terus menuntut akses atas investigasi Israel serta mendesak pertanggungjawaban mengenai situasi yang menyebabkan kematian Eygi.
Baca juga : PBB Serukan Investigasi Penuh atas Pembunuhan Aktivis Turki-AS oleh Israel
Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman Eygi. "Kematiannya seperti kematian banyak orang lain selama setahun terakhir, sangat tragis, dan tidak perlu," katanya.
"Kita tidak boleh bersikap masa bodoh terhadap penderitaan manusia, tidak peduli siapa pun dan di mana pun penderitaan itu terjadi," tambahnya.
Sebelum kematiannya, Eygi pergi ke Tepi Barat yang diduduki untuk mendukung aksi kelompok perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel, menurut Gerakan Solidaritas Internasional.
Baca juga : Ayah Aktivis Turki-AS yang Terbunuh Harap Amerika Berikan Keadilan
Pada 3 September, ia pergi untuk mengamati protes di kota Tepi Barat Beita di Nablus untuk menentang permukiman ilegal Israel di sana. Gerakan itu melaporkan pada 6 September bahwa Eygi sengaja menjadi sasaran dan dibunuh oleh penembak jitu Israel yang berdiri di atap gedung di dekatnya.
Para saksi mata melaporkan bahwa Eygi ditembak di kepala oleh penembak jitu, ketika berada jauh dari area protes. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Palestina, tetapi nyawa sang aktivis tidak terselamatkan.
Pada Kamis (12/9), Turki memulai penyelidikan atas pembunuhan tersebut berdasarkan hukum domestik. Pemeriksaan autopsi menemukan bahwa peluru masuk melalui area telinga bawahnya. (Ant/Z-2)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved