Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
UTUSAN Amerika Serikat (AS) untuk PBB Linda Thomas-Greenfied menyebut pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat sebagai tragedi mengerikan. Ia mengatakan Washington akan menuntut Israel untuk memberikan rincian investigasi.
Dengan mengungkapkan kemarahannya dan Presiden AS Joe Biden atas pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi, Thomas-Greenfield mengatakan dalam siding Dewan Keamanan PBB pada Senin (16/9) bahwa tidak seorang pun seharusnya mempertaruhkan nyawanya hanya karena menghadiri protes.
"Tragedi mengerikan ini seharusnya tidak terjadi," katanya. Ia menambahkan bahwa AS akan menuntut rincian lebih lanjut dan akan terus menuntut akses atas investigasi Israel serta mendesak pertanggungjawaban mengenai situasi yang menyebabkan kematian Eygi.
Baca juga : PBB Serukan Investigasi Penuh atas Pembunuhan Aktivis Turki-AS oleh Israel
Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman Eygi. "Kematiannya seperti kematian banyak orang lain selama setahun terakhir, sangat tragis, dan tidak perlu," katanya.
"Kita tidak boleh bersikap masa bodoh terhadap penderitaan manusia, tidak peduli siapa pun dan di mana pun penderitaan itu terjadi," tambahnya.
Sebelum kematiannya, Eygi pergi ke Tepi Barat yang diduduki untuk mendukung aksi kelompok perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel, menurut Gerakan Solidaritas Internasional.
Baca juga : Ayah Aktivis Turki-AS yang Terbunuh Harap Amerika Berikan Keadilan
Pada 3 September, ia pergi untuk mengamati protes di kota Tepi Barat Beita di Nablus untuk menentang permukiman ilegal Israel di sana. Gerakan itu melaporkan pada 6 September bahwa Eygi sengaja menjadi sasaran dan dibunuh oleh penembak jitu Israel yang berdiri di atap gedung di dekatnya.
Para saksi mata melaporkan bahwa Eygi ditembak di kepala oleh penembak jitu, ketika berada jauh dari area protes. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Palestina, tetapi nyawa sang aktivis tidak terselamatkan.
Pada Kamis (12/9), Turki memulai penyelidikan atas pembunuhan tersebut berdasarkan hukum domestik. Pemeriksaan autopsi menemukan bahwa peluru masuk melalui area telinga bawahnya. (Ant/Z-2)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved