Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MANTAN kandidat presiden dari oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez tiba di Spanyol pada Minggu (8/9) untuk meminta suaka. Ia terbang ke negara itu beberapa jam setelah meninggalkan negaranya di tengah-tengah krisis politik dan diplomatik terkait pemilu Juli lalu yang disengketakan.
"Gonzalez, yang menolak pernyataan kemenangan presiden Nicolas Maduro, tiba di pangkalan militer Torrejon de Ardoz bersama dengan istrinya," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan, dilansir VoA, Senin (9/9).
Kepergian pemimpin berusia 75 tahun itu, yang dianggap Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan negara-negara berpengaruh lainnya di kawasan sebagai pemenang pemilu berlangsung sepekan setelah otoritas Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapannya, menuduhnya melakukan persekongkolan dan kejahatan lainnya.
Baca juga : Mantan Kepala Intelijen Venezuela Diekstradisi dari Spanyol ke AS
“Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi demokrasi di Venezuela. Di dalam demokrasi, tidak ada pemimpin politik yang boleh dipaksa meminta suaka di negara lain,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan.
Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengatakan di Instagram bahwa pihak berwenang telah memberi Gonzalez jalur yang aman dalam upaya untuk memulihkan perdamaian politik. Gonzalez meninggalkan Venezuela setelah dengan sukarela meminta perlindungan di Kedutaan Besar Spanyol di Caracas beberapa hari silam.
Kementerian luar negeri Spanyol mengatakan tidak ada pembicaraan antara pemerintah Spanyol dan Venezuela mengenai kepergian Gonzalez. Pihak oposisi Venezuela mengatakan pemilu 28 Juli membuahkan kemenangan besar bagi Gonzalez, dan menerbitkan penghitungan suara online yang menunjukkan bahwa ia menang.
Baca juga : Nasions League 2024: Spanyol Bungkam Swiss 4-1
Maduro menepis semua pernyataan tersebut dan mengatakan itu adalah rencana kelompok sayap kanan untuk menyabotase pemerintahannya. Kepergian Gonzalez ke Spanyol menandai kejutan lainnya dalam peruntungan mantan diplomat yang keluar dari masa pensiunnya dan mengambil alih pencalonan di kubu oposisi pada Maret lalu. Awalnya ia menjadi kandidat pengganti setelah pemimpin oposisi Maria Corina Machado dan pengganti lainnya tidak dapat maju dalam pemilihan itu.
Machado mengukuhkan di X bahwa Gonzalez kini berada di Spanyol, seraya menambahkan bahwa ia telah melarikan diri untuk melindungi kebebasannya, integritasnya dan hidupnya. “Meningkatnya ancaman, panggilan, surat perintah penangkapan dan bahkan upaya pemerasan dan pemaksaan di mana ia menjadi sasarannya menunjukkan bahwa rezim ini tidak punya rasa sesal dan batas dalam obsesinya untuk membungkamnya dan berusaha untuk menghancurkannya,” tulis Machado.
Gonzalez akan terus berjuang bagi oposisi dari Spanyol, sedangkan Machado akan melanjutkannya di dalam Venezuela, kata Machado. Ia juga berjanji bahwa pada 10 Januari 2025, ia akan dilantik sebagai presiden negara itu. (I-2)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved