Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide, Rabu (28/8), mengecam pemimpin keamanan Israel Itamar Ben-Gvir untuk membangun sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di daerah pendudukan Jerusalem Timur.
"Norwegia sangat menentang pernyataan terbaru Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir bahwa dia ingin membangun sinagoge di Haram al-Sharif/Bukit Bait Suci," kata Eide dalam suatu pernyataan.
"Provokasi ini bergabung dengan serangkaian pernyataan dan Tindakan yang tidak dapat diterima oleh Menteri (Israel), yang bertujuan mengubah status quo historis di Jerusalem dan memicu ketegangan di saat kawasan itu sangat membutuhkan yang sebaliknya," tambahnya.
Baca juga : Saudi Kecam Ben-Gvir yang Ingin Bangun Sinagoga di Al-Aqsa
Menlu Norwegia tersebut menekankan bahwa semua perhatian sekarang harus difokuskan pada gencatan senjata di Jalur Gaza, pembebasan sandera, dan deeskalasi, termasuk di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. "Norwegia mengharapkan semua pihak untuk mematuhi status quo untuk tempat-tempat suci di Jerusalem dan perwalian Yordania," desak Eide.
Pernyataan Ben-Givr pada Senin bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan bahwa dia bermaksud membangun sinagoge Yahudi di dalam situs suci umat Islam. Ini memicu kecaman internasional karena memicu konflik agama yang lebih besar.
Pemimpin keamanan Israel tersebut selama beberapa bulan terakhir telah berulang kali menyerukan agar orang Yahudi berdoa di situs suci umat Islam tersebut. Pernyataan Senin itu ialah pertama kali dia berbicara secara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
Pengumuman Ben-Gvir itu muncul di tengah serangan berulang ke kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pemukim ilegal Israel di bawah perlindungan polisi Israel. Masjid Al-Aqsa ialah situs tersuci ketiga umat Islam dan berfungsi sebagai simbol identitas Palestina.
Selama perang Arab-Israel pada 1967, Israel menduduki Jerusalem Timur yang mencakup kompleks Masjid Al-Aqsa. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980 yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (Ant/Z-2)
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Sejak awal Ramadan, Israel telah membatasi masuknya jamaah Palestina dari Tepi Barat ke dalam masjid Al-Aqsa dan hanya mengizinkan warga Palestina dari Jerusalem Timur dan warga Arab Israel.
MESKIPUN kehilangan kakinya dalam serangan Israel, dokter Palestina Khaled Al-Saidi melanjutkan karier medisnya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan setelah dipasangi kaki palsu.
Orang-orang Yahudi, orang-orang Israel, bahkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan sepatu, hingga minum khamr.
UMAT Islam di dunia sudah saatnya memiliki strategi pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Israel saat ini. Strategi pembebasan dimulai dengan persiapan memperkuat ilmu pengetahuan.
Ribuan Jamaah Hadiri Salat Jumat Pertama Bulan Ramadan di Masjid Al-Aqsa.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
ISRAEL mempertimbangkan untuk pemberlakuan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem menjelang bulan suci Ramadan. Demikian dilaporkan media Israel pada Senin (24/2).
POLISI Israel mengawal 632 pemukim menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka dilaporkan melakukan ritual dan berkeliling di halaman kompleks masjid yang disucikan umat Islam sedunia itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved