Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEBIH dari 100 orang hilang setelah kapal terbalik di wilayah barat Republik Demokratik Kongo, kata seorang pejabat setempat pada Selasa (20/8).
Kapal yang membawa sekitar 300 orang itu sedang menuju kota Nioki dari Oshwe ketika tenggelam sekitar pukul 19.00 waktu setempat (1800 GMT) pada Minggu (18/8) di wilayah Kutu di Sungai Lukenie di provinsi Mai-Ndombe, kata Jacques Nzenza Mongie, administrator wilayah tersebut, kepada wartawan.
Kapal itu menabrak batang pohon di bawah air dan terbalik, ujarnya, mengutip kesaksian para penyintas.
Baca juga : Swedia Mengonfirmasi Kasus Pertama Varian Cacar Monyet di Luar Afrika
Nzenza mengatakan bahwa hingga Selasa malam, 20 jenazah, termasuk empat wanita, telah ditemukan, dan pencarian untuk beberapa orang yang hilang masih berlangsung.
Jumlah penyintas belum bisa dipastikan, tetapi media lokal melaporkan bahwa 43 orang telah diselamatkan.
Gubernur Mai-Ndombe, Nkoso Kevani Lebon, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terdampak dan mengumumkan bahwa langkah-langkah drastis akan diambil untuk mengakhiri kecelakaan kapal.
Kecelakaan tersebut terjadi dua bulan setelah kapal lain terbalik pada Juni, menewaskan lebih dari 80 orang di Sungai Kwa. (Ant/Z-2)
PELATIH Pantai Gading, Emerse Fae menyebutkan bahwa keberhasilan timnya melenggang ke ke final Piala Afrika dan menghadapi Nigeria, seperti mimpi yang menjadi nyata.
WHO juga menyoroti praktik pemakaman korban ebola yang berisiko menyebarkan virus. Orang yang terinfeksi ebola akan mengalami pendarahan dan kegagalan organ tubuh.
"Tidak jarang kasus-kasus sporadis muncul setelah epidemi."
Saat ini, korban kedua dilaporkan telah meninggal dunia. Korban merupakan pekerja pertanian berusia 60 tahun
Dia meninggal dengan sejumlah luka setelah konvoi Program Pangan Dunia (WFP) PBB diserang di dekat Goma
Delegasi dari tiga negara tersebut bertemu dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan dalam negosiasi mengenai bendungan besar Ethiopia di Sungai Nil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved