Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
RIBUAN warga Palestina dipaksa meninggalkan daerah mereka di kota Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, atas perintah tentara Israel pada Rabu (7/8). Tentara Israel sebelumnya memerintahkan evakuasi Beit Hanoun dan daerah sekitarnya sebagai persiapan untuk operasi militer dengan dalih tembakan roket dari daerah tersebut.
Dilansir dari Anadolu, Kamis (8/8), saksi mata yang mengonfirmasi bahwa ribuan warga Palestina mulai melarikan diri dari Gaza utara, dan menuju Jabalia dan Kota Gaza.
Warga Palestina melarikan diri dengan berjalan kaki sambil membawa barang-barang mereka karena tidak ada transportasi yang tersedia, mereka menambahkan.
Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh, AS Percaya Gencatan Senjata Gaza Terwujud
Warga Palestina yang meninggalkan daerah mereka harus berjalan jauh, mencari perlindungan di rumah saudara atau teman mereka. Sementara yang lainnya mendapati diri mereka kehilangan tempat tinggal di jalanan atau di tempat penampungan jika mereka menemukan ruang di tempat penampungan yang sudah penuh sesak.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan Oktober lalu oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Lebih dari 39.600 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 91.400 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Setelah lebih dari 10 bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. (i-2)
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
TAHANAN administratif yang mendekam di penjara-penjara Israel sudah mencapai setidaknya 3.600 orang hingga awal Juli tahun ini.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
Krisis kemanusiaan Gaza semakin parah, lebih dari 100 organisasi kemanusiaan memperingatkan kelaparan massal.
KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia Zahir Yahya mengatakan dukungan untuk Palestina merupakan amanat moral dan spiritual bersama.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved