Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH anggota parlemen dari Partai Republik menuding narasi kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi penyebab insiden penembakan terhadap Donald Trump di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7).
Narasi yang dimaksud ialah saat Biden melakukan panggilan telepon pribadi dengan para donatur kampanye pekan lalu.
Saat itu Biden mengatakan dalam panggilan telepon tersebut: “Saya punya satu tugas, yaitu mengalahkan Donald Trump. Saya benar-benar yakin bahwa saya adalah orang terbaik yang mampu melakukan itu. Jadi, kita sudah selesai membicarakan debat ini. Sekarang saatnya untuk membidik Trump."
Baca juga : Korban Insiden Penembakan Donald Trump Tewas Setelah Melindungi Keluarganya
"Joe Biden yang mengirim perintah," tulis Anggota DPR dari Partai Republik Georgia, Mike Collins, di X, sebagai tanggapan atas unggahan tentang komentar Biden kepada para donatur.
Dalam posting lainnya, Collins menulis "mereka mencoba menetralisir ancaman", menanggapi grafik terpisah yang menampilkan komentar presiden.
"Perhatikan bahwa setelah percobaan pembunuhan terhadap Trump, orang yang sama yang ingin dia dituntut karena meminta para pendukungnya untuk berbaris dengan damai ke Capitol pada tanggal 6 Januari tidak menyerukan penuntutan Presiden Biden setelah dia mengatakan sudah waktunya untuk menempatkan Presiden Trump sebagai sasaran setelah debat mereka," tulis Collins.
Baca juga : Penembak Donald Trump Pendukung Partai Republik, Pernah Sumbang Uang untuk Partainya Joe Biden
Senator Marsha Blackburn dari Tennessee, juga merujuk pada komentar Biden dalam unggahan di media sosial. "Beberapa hari yang lalu, Biden mengatakan 'sudah waktunya untuk menargetkan Trump'. Hari ini, ada upaya pembunuhan terhadap Presiden Trump," tulisnya pada Sabtu (13/7).
Biden sempat menyatakan terlalu dini menyebut peristiwa penembakan itu sebagai upaya pembunuhan terhadap Trump. Namun, dalam pernyataan berikutnya, Biden menyebut serangan tersebut memuakkan sambil menambahkan bahwa tidak ada tempat bagi aksi kekerasan seperti itu di AS.
Pejabat FBI mengidentifikasi pelaku penembakan bernama Thomas Matthew Crooks. Pria berusia 20 tahun itu tewas diterjang peluru agen Dinas Rahasia.
Crooks idisebut terdaftar sebagai anggota Partai Republik, partai asal Trump. Meski begitu, Crooks juga didapati pernah menyumbang pada Januari 2020 sebesar US$15 (sekitar Rp205 ribu dengan kurs Rp13.650 saat itu) untuk sebuah kelompok partisipasi pemilih Partai Demokrat. (BBC/P-5)
International Legion, tempat banyak anggota bertugas, menyatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan Routh.
Routh menghabiskan sebagian besar masa dewasanya tinggal di North Carolina, negara bagian pesisir Atlantik tengah.
DONALD Trump lolos dari kematian untuk kedua kali setelah selamat dari dugaan percobaan pembunuhan lain hanya dua bulan setelah ia ditembak di telinga.
Dalam foto Facebook, Routh mengenakan bendera Amerika di lehernya dan tampak memiliki rambut putih dan dicat biru.
RYAN Wesley Routh menjadi tersangka atas dugaan di balik percobaan pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump. Putra tersangka berkata dia tidak seperti orang yang dikenalnya.
RYAN Wesley Routh menjadi tersangka atas dugaan di balik percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pasukan pengamanan presiden Secret Service (Dinas Rahasia) membutuhkan lebih banyak bantuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved