Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Korban Insiden Penembakan Donald Trump Tewas Setelah Melindungi Keluarganya

Akmal Fauzi
15/7/2024 06:10
Korban Insiden Penembakan Donald Trump Tewas Setelah Melindungi Keluarganya
Korban Insiden Penembakan Trump Tewas Setelah Melindungi Keluarganya.(Tankapan layar akun X)

SEORANG pria yang menghadiri kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7) tewas saat insiden penembakan. Pria itu tewas saat mencoba melindungi keluarganya selama upaya pembunuhan Donald Trump.

Corey Comperatore, seorang kepala pemadam kebakaran sukarelawan berusia 50 tahun, tewas tertembak setelah melompat ke arah dua anak dan istrinya ketika suara tembakan terdengar.

“Corey meninggal sebagai pahlawan,” kata Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dalam konferensi pers, Minggu (14/7).

Baca juga : Trump Ditembak, Komisi I DPR: Kekerasan Politik Tak Dapat Tempat di Masyarakat

Polisi negara bagian Pennsylvania mengatakan dua orang lainnya yang tertembak adalah David Dutch, 57, dan James Copenhaver, 74. Keduanya sudah dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan.

Josh Shapiro mengatakan bahwa dia telah berbicara kepada istri dan kedua putri Comperatore.

“Corey pergi ke gereja setiap hari Minggu. Cory mencintai komunitasnya. Terutama, Corey mencintai keluarganya," kata Shapiro

Baca juga : Identitas Penembak Donald Trump: Thomas Matthew Crooks Remaja Berusia 20 Tahun

Ia mengatakan bahwa Comperatore adalah pendukung setia Donald Trump. 

“Corey adalah yang terbaik di antara kami. Semoga kenangannya menjadi berkat. Tadi malam sangat mengejutkan, perbedaan pendapat politik tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan kekerasan," kata Shapiro. 

Polisi negara bagian mengatakan bahwa Comperatore tinggal di Sarver, sekitar 19 kilometer dari lokasi kampanye di Butler, Pennsylvania.

Baca juga : Keponakan Politisi Republik Jadi Korban Penembakan Trump 

Selain pekerjaan sukarelanya sebagai pemadam kebakaran, ia bekerja sebagai insinyur proyek dan perkakas di sebuah perusahaan manufaktur plastik.

"Dia orang baik. Kami mungkin tidak sepakat dalam pandangan politik yang sama, tetapi itu tidak menghentikannya untuk menjadi teman dan tetangga yang baik," kata tetangga Matt Achilles.

"Dia menyumbangkan uang kepada kami saat saya di rumah sakit dan dia selalu datang ke bazar pekarangan kami. Dia selalu melambaikan tangan saat saya melewati rumahnya," kata Achilles.

Sebuah peluru, dari sekitar enam hingga delapan tembakan yang ditembakan pelaku terkena telinga Donald Trump.

Pria bersenjata, yang disebutkan oleh pihak berwenang bernama Thomas Matthew Crooks. Pria berusia 20 tahun itu ditembak mati oleh petugas Secret Servce AS yang bertugas melindungi mantan presiden Trump. 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya