Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Israel yang bertanggung jawab atas persetujuan bantuan kemanusiaan untuk Gaza mengatakan, Senin, 1.000 truk bantuan masih berada di sisi Gaza dari perlintasan Kerem Shalom.
Koordinasi Urusan Pemerintah di Wilayah (COGAT) mengatakan dalam sebuah pos di X bahwa 197 truk bantuan telah dipindahkan ke Gaza, Senin.
"Truk-truk bantuan dikirim melalui Mesir, pelabuhan Ashdod, dan Israel," tulis agensi tersebut dalam pos tersebut.
Baca juga : Israel Tolak Resolusi Gencatan Senjata Buatan AS di DK PBB
"Saat ini, konten dari 1.000 truk menunggu di sisi Gaza dari Kerem Shalom untuk diambil oleh agen bantuan PBB."
Itu adalah 100 truk lebih banyak daripada hari Minggu, menurut COGAT.
Agen PBB sering mengatakan operasi militer Israel di Gaza serta kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan untuk konvoi di dalam Jalur tersebut telah mempersulit kemampuan mereka untuk mendistribusikan bantuan di sebagian besar Gaza.
Baca juga : PBB Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Gaza
COGAT mengatakan sejak awal tahun ini, 88% dari semua permintaan koordinasi telah disetujui.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa meskipun pengiriman sebagian pasokan bahan bakar telah membantu mengurangi tingkat air limbah yang terakumulasi di area Sheikh Radwan, "kurangnya aliran bahan bakar yang stabil menciptakan risiko terus menerus dari tumpahan air limbah ke area tetangga."
"Selain itu, kurangnya bahan bakar yang memadai membatasi distribusi air melalui jaringan fungsional, yang, ditambah dengan kurangnya generator dan suku cadang, terus memengaruhi ketersediaan air minum," kata OCHA.
Pada tanggal 2 Juni, produksi air harian di Jalur Gaza berada di sekitar 95.000 meter kubik per hari, mewakili hanya 26% dari air yang diproduksi sebelum Oktober 2023. (CNN/Z-3)
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Bersama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, BAZNAS menyiapkan 80 ton bantuan pangan yang akan dikirim melalui jalur airdrop ke Gaza melalui Yordania dan Mesir.
BAZNAS RI bersama Kemenlu, TNI, dan KBRI Amman mematangkan rencana penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui metode airdrop
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Bantuan ini, sambung Rizky, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pesawat militer Yordania dan Uni Emirat Arab menjatuhkan bantuan makanan ke Gaza pada Minggu (27/7), bertepatan dengan dimulainya jeda terbatas oleh militer Israel
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved