Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Longsor di Papua Nugini Menewaskan 670 Orang

Cahya Mulyana
26/5/2024 16:57
Longsor di Papua Nugini Menewaskan 670 Orang
Ilustrasi longsor(ANTARA FOTO/Givo Alputra)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari 670 orang tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini. Pihak berwenang berusaha membangun pusat evakuasi di tempat yang lebih aman di kedua sisi tumpukan puing.

Serhan Aktoprak, kepala misi badan PBB di Pasifik Selatan, mengatakan pencatatan jumlah korban jiwa didasarkan pada perhitungan oleh pejabat desa Yambali dan provinsi Enga bahwa lebih dari 150 rumah telah terkubur akibat tanah longsor pada Jumat (24/5).

Perkiraan sebelumnya adalah 60 rumah. “Mereka memperkirakan lebih dari 670 orang berada di bawah tanah saat ini. Situasinya sangat buruk karena tanah masih longsor. Air mengalir dan hal ini menimbulkan risiko besar bagi semua orang yang terlibat,” tambah Aktoprak, yang berbasis di ibu kota, Port Moresby, dilansir dari Al Jazeera, Minggu (26/5).

Baca juga : Jepang Diguncang Gempa 6,9 Skala Richter

Pejabat lokal awalnya menyebutkan jumlah korban tewas pada Jumat (24/5), sebanyak 100 orang atau lebih. Hanya lima mayat dan satu kaki dari korban keenam yang ditemukan pada Minggu (26/5), sementara tujuh orang, termasuk seorang anak, telah menerima perawatan medis.

Sementara itu, tim tanggap darurat memindahkan korban yang selamat dari tanah longsor besar ke tempat yang lebih aman karena kondisi bumi yang tidak stabil dan peperangan antar suku, yang banyak terjadi di dataran tinggi negara tersebut, mengancam upaya penyelamatan.

Kerusakan infrastruktur juga mempersulit upaya penyelamatan dan bantuan untuk mencapai daerah tersebut, menurut perwakilan kelompok kemanusiaan CARE Australia di Papua Nugini, Justine McMahon.

Baca juga : 2 Korban Hilang Longsor Tana Toraja Ditemukan, Total Meninggal 20 Jiwa

“Tanahnya cukup tidak stabil, sehingga menyulitkan tim penyelamat untuk masuk. Jalan utama juga terputus sekitar 200 meter [656 kaki], sehingga menghambat pertolongan,” katanya.

Peralatan berat pengangkut tanah belum tiba di lokasi pegunungan 600 km barat laut Port Moresby. Di beberapa titik, tanah longsor yang terdiri dari batu-batu besar seukuran mobil, pohon tumbang, dan tanah yang bergolak diperkirakan memiliki kedalaman 8 meter.

Badan-badan bantuan mengatakan bencana tersebut telah memusnahkan ternak, kebun pangan, dan sumber air bersih di desa tersebut. Pihak berwenang pemerintah berusaha mendirikan pusat evakuasi di tempat yang lebih aman di kedua sisi tumpukan puing yang menutupi area seluas tiga hingga empat lapangan sepak bola.

Baca juga : Korban Jiwa Akibat Tanah Longsor Minggu Malam di Bogor Bertambah Jadi 4 Orang

“Tanahnya belum selesai,” kata McMahon.

Selain jalan raya yang diblokir, konvoi yang mengangkut bantuan juga menghadapi risiko terkait pertikaian suku di satu desa sekitar separuh jalan. Tentara negara tersebut memberikan keamanan bagi konvoi tersebut. Pemerintah diperkirakan akan memutuskan pada hari Selasa apakah mereka akan secara resmi meminta lebih banyak bantuan internasional.

Amerika Serikat dan Australia, negara tetangga dan pemberi bantuan asing yang paling dermawan bagi Papua Nugini, termasuk di antara negara-negara yang secara terbuka menyatakan kesiapan mereka untuk berbuat lebih banyak guna membantu para korban bencana. (Cah/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya