Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SALAH satu dari tiga helikopter dalam iring-iringan kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Minggu, jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur negara itu. Hal itu dilaporkan sejumlah media Iran.
Menurut kantor berita IRNA, tim penyelamat darurat telah tiba di lokasi jatuhnya helikopter tersebut namun operasi penyelamatan diperkirakan memakan waktu akibat cuaca buruk.
Kecelakaan helikopter dalam konvoi Presiden Raisi dalam kunjungannya untuk menghadiri peresmian bendungan di perbatasan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev itu juga diberitakan stasiun TV resmi Iran dan dua kantor berita lain negara itu.
Baca juga : Helikopter Rombongan Presiden Iran Kecelakaan
Kantor berita semiresmi Tasnim mengklaim helikopter yang mengalami kecelakaan tersebut adalah helikopter yang membawa Presiden Raisi.
Kantor Berita Fars juga melaporkan akibat kabut tebal, helikopter yang membawa Raisi terpaksa melakukan pendaratan darurat dan Raisi melanjutkan perjalanan ke Tabriz melalui jalan darat.
Televisi pemerintah Iran juga melaporkan helikopter yang membawa Raisi melakukan pendaratan darurat dan sejumlah tim pertolongan pertama telah menuju lokasi kecelakaan.
Baca juga : Rusia Mendesak Israel Batalkan Serang Iran
Sebelumnya, Gubernur Azerbaijan Timur Iran mengatakan pihaknya belum bisa memberikan informasi mengenai kemungkinan adanya korban jiwa atau cedera terkait dengan kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Raisi.
Laporan media Iran menyebutkan ada tiga helikopter yang ikut dalam konvoi kunjungan Presiden Raisi.
Imam Salat Jumat Tabriz Seyyed Mohammad-Ali Al-Hashem dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian juga dilaporkan berada di helikopter yang sama dengan Presiden Raisi. (Ant/Z-1)
Tantangan yang dihadapi kedua negara, Indonesia dan Iran, ialah tidak saling mengenal atau kurangnya pengenalan antarkedua negara.
MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter.
MASOUD Pezeshkian seorang politisi dan ahli bedah, baru saja terpilih sebagai Presiden Iran. Dikenal luas di Iran, Pezeshkian membawa pengalaman luas dalam bidang medis dan politik
Pezeshkian, kandidat presiden Iran dari kubu reformis, memenangi putaran kedua pemilu presiden Iran mengalahkan pesaingnya dari kubu garis keras konservatif Saeed Jalili.
Pemerintah Iran telah menyetujui enam kandidat, termasuk Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, bertarung dalam pemilihan presiden pascakematian Presiden Ebrahim Raisi.
Belum ada tanda-tanda perang Hamas-Israel yang telah mencapai bulan kedelapan di mana Iran memainkan peran besar akan segera berakhir.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Tak hanya membawa dua kepala negara, Helicopter ini juga akan ditumpangi rombongan yang berisikan sejumlah menteri.
GARDA Revolusi Iran menerima pengiriman kapal pertama negara itu yang mampu meluncurkan pesawat nirawak dan helikopter di laut.
Data dari black box bersama dengan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan ini diharapkan dapat membantu pihak berwenang.
Disebutkan, helikopter itu dioperasikan oleh tiga personel militer, termasuk seorang instruktur dan seorang pilot perempuan yang masing-masing memiliki 1.000 dan 500 jam terbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved