Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ISRAEL meminta Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, menolak permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan penarikan pasukannya di Rafah, Gaza, Palestina. Mereka juga mengklaim invasi yang sudah menewaskan 35.303 orang itu bukan sebuah genosida.
“Ada perang tragis yang terjadi namun tidak ada genosida,” kata kuasa hukum Israel saat memberikan tanggapan di ICJ, Gilad Noam, Belanda, Jumat (17/5).
Pejabat Kementerian Kehakiman Israel ini juga mengatakan tuduhan genosida Afrika Selatan sebagai sebuah eksploitasi terhadap konvensi paling suci itu. Pernyataannya ini mengacu pada perjanjian internasional yang melarang genosida, yang disepakati setelah Holocaust dalam Perang Dunia kedua.
Baca juga : Afrika Selatan Desak ICJ Hentikan Serangan Israel di Rafah
Konvensi tersebut mewajibkan semua negara untuk bertindak mencegah genosida, dan ICJ yang juga dikenal sebagai pengadilan dunia yang mengadili perselisihan antar negara, telah menyimpulkan bahwa hal ini memberi Afrika Selatan hak untuk mengajukan kasus tersebut.
Bukti dugaan genosida Israel di Gaza yang diajukan Afrika Selatan, kata dia, bukanlah bukti adanya kebijakan perilaku ilegal dan pelanggaran atas konvensi tersebut. “Memerintahkan Israel untuk menarik pasukannya akan menghukum mati para sandera yang tersisa di Gaza,” tambah Noam.
Sidang minggu ini hanya fokus pada tindakan darurat. Sementara butuh bertahun-tahun bagi ICJ mengeluarkan putusan atas tuduhan genosida. Keputusan mengenai permintaan tindakan darurat diperkirakan akan diambil minggu depan.
Baca juga : Dunia Diminta Cegah Genosida di Rafah
Sejak memulai invasi di Gaza pada 7 Oktober, Israel telah membunuh 35.303 warga Palestina dan melukai 79.261 lainnya. Negara-negara Barat mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan. Itu sesuai pesan yang terttulis sekelompok negara Barat yang diajukan kepada pemerintah Israel pada Jumat (17/5).
Semua negara yang tergabung dalam negara demokrasi besar Kelompok Tujuh (G7), selain Amerika Serikat, menandatangani surat tersebut, bersama dengan Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, Belanda, Denmark, Swedia dan Finlandia.
Surat setebal lima halaman itu muncul ketika pasukan Israel menyerang kota Rafah di Gaza selatan. “Dalam menggunakan haknya untuk membela diri, Israel harus sepenuhnya mematuhi hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional,” kata surat itu. (Z-8)
Menteri Pertahanan Israel mengusulkan pemindahan massal warga Gaza ke kamp tertutup di Rafah.
SEDIKITNYA 30 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 150 lainnya mengalami luka-luka pada Minggu (1/6).
Truk kontainer bantuan kemanusiaan ini dikirim melalui Rafah, bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah.
SEDIKITNYA 14 warga Palestina tewas dan puluhan lain luka-luka dalam dua serangan udara Israel yang menargetkan kelompok warga Palestina.
GERAKAN Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) mengatakan pihaknya sedang mengadakan diskusi dengan kelompok perlawanan Hamas di Kairo terkait pembukaan kembali perbatasan Rafah.
YAHYA Sinwar tidak makan selama tiga hari sebelum ia dibunuh pada 16 Oktober. Ini menurut autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik Israel dan disiarkan oleh media Israel.
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
ISRAEL melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina dengan secara sistematis menghancurkan fasilitas fertilitas dan menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang.
Palestina memperingatkan upaya pembersihan etnis yang sedang dilakukan Israel di wilayah utara Tepi Barat.
Ia menambahkan bahwa korban tewas termasuk 17.881 anak-anak, di antaranya 214 bayi yang baru lahir. Lebih dari 38.000 anak Palestina menjadi yatim piatu akibat perang Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved