Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) terus memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus dan serangan balasan Iran. Sejauh ini belum ada laporan WNI terdampak serangan balasan tersebut.
"Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yg terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024," kata Kemlu dalam keterangannya Minggu (14/4)
Dalam siaran persnya, disebutkan Kementerian Luar Negeri terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut.
Baca juga : Kemlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel
"KBRI Amman telah menjalin komunikasi dg para WNI yg menetap di wilayah Israel," sebutnya.
Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Yerusalem, Tel Aviv dan Arava.
Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di Kota Qom.
Sebelumnya pada Sabtu (13/4), Kemlu telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.
(Z-9)
Indonesia mengutuk keras tindakan Israel yang merusak harapan terbentuknya solusi dua negara.
Di kawasan Kota Tua Yerusalem, yang disebut Bitar sebagai rumah, jalan-jalan sepi dan sebagian besar toko tutup selama dua minggu.
Masjid bersejarah itu sempat ditutup lebih dari dua bulan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Ribuan warga Israel berdemonstrasi, Kamis (24/7) malam, di kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem untuk menuntut pengunduran dirinya, menurut media setempat.
Otoritas Israel tidak memberikan alasan atas larangan tersebut.
Tahun lalu, Trump mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved