Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG insinyur warga negara indonesia (WNI) diduga melakukan pencurian data dalam proyek bersama pesawat tempur KF-21 dengan Korean Aerospace Industry (KAI). Akibat kecurigaan itu, saat ini WNI tersebut tengah diperiksa dan dimintai keterangan oleh pihak pemerintah Korea Selatan (Korsel).
"Belum ada hasil akhir atau kesimpulan dari verifikasi tersebut. Karena itu terlalu jauh untuk menyebut ini kasus pencurian data," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya, Jumat (15/3).
Menurut Iqbal pihaknya melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul mengawasi status WNI yang terlibat dalam pengembangan KF-21 di Korea Selatan. Sejauh ini pihak berwenang Negeri Ginseng sedang mendalami keterangan dari dua WNI dalam kasus tersebut.
Baca juga : Indonesia Dalami Dugaan Insinyur yang Dituduh Curi Teknologi Korsel
"KBRI Seoul terus memonitor dan mendampingi yang bersangkutan sejak munculnya kasus ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kemenlu menegaskan bahwa teknisi Indonesia telah terlibat dalam proyek bersama ini sejak 2016 dan sudah mengetahui prosedur kerja serta aturan yang berlaku. Proyek KF-21 adalah proyek strategis bagi Indonesia maupun Korea Selatan.
Kedua negara akan mengelola berbagai masalah yang muncul dalam kerja sama ini sebaik mungkin. Insinyur asal Indonesia ditahan sementara untuk menjalani proses penyelidikan tim investigasi dari Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) dan Komando Kontra Intelijen Pertahanan (DCC).
Baca juga : UMKM Korsel Donasikan 40 Ribu Masker untuk WNI di Korsel
"Investigasi bersama yang terdiri dari lembaga-lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional, tengah melakukan penyelidikan untuk mengusut pencurian data teknologi KF-2 yang dilakukan insinyur Indonesia," kata seorang pejabat DAPA melansir Korea Times.
DAPA merilis laporan bahwa insinyur Indonesia melakukan pencurian informasi teknologi pembuatan jet tempur canggih KF-21 dan menyimpan data tersebut di USB. Insinyur yang dituduh mencuri teknologi KF-2 merupakan cendekiawan Indonesia yang ditugaskan ke Korea Aerospace Industries (KAI) untuk membantu Korsel dalam mengembangkan teknologi jet tempur KF-21 yang akan diproduksi pada akhir 2024 dan diluncurkan pada 2025.
Pengembangan teknologi ini merupakan proyek strategis antara Indonesia dan Korea Selatan. Indonesia telah setuju menanggung 20% dari total biaya proyek atau sekitar 1,7 triliun won atau US$1,3 miliar. Pembayaran tersebut harus diselesaikan Indonesia hingga 2026.
Melalui kesepakatan itu, Indonesia memperoleh delapan jet tempur KF-21 Boramae yang kini telah memasuki tahap Engineering Manufacture Development (EMD). Namun sejak 2019 pemerintah RI baru bisa melunasi 227,2 miliar won dan masih memiliki bayaran tunggakan sekitar satu triliun won akibat kekurangan anggaran.
(Z-9)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Hingga kini penyebab kematian diplomat Kemenlu itu belum diketahui, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.
SATRIA Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, kembali menarik perhatian publik setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.
MANTAN prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan publik setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan jajaran Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi kepada Myanmar yang telah memberikan amnesti ke selebgram berinisial AP.
Fokus ancaman global telah bergeser dari medan perang fisik menuju ruang digital. Serangan siber kini tidak lagi terbatas pada pembobolan data atau gangguan terhadap sistem keuangan semata.
IBM merilis X-Force Threat Intelligence Indeks 2025, dalam laporan disebutkan adanya peningkatam kejahatan siber melalui email. Para pelaku kejahatan siber mengalami pergeseran taktik.
DEPUTI Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN Dominggus Pakel menyebutkan anomali trafik web di Indonesia terkait judi online di awal 2025 menurun dibandingkan 2024.
Dalam era digital ini, aplikasi mobile menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, tidak semua aplikasi yang kita unduh dan gunakan aman.
Menkomdigi Meutya Hafid, secara resmi menunjuk Brigadir Jenderal Polisi Alexander Sabar sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi
Keamanan data pengguna, menurut Marshall, menjadi faktor utama bagi Privy dalam menyediakan layanan teknologi TTE tersertifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved