Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NORWEGIA mengumumkan donasi baru untuk badan PBB yang mengalami kesulitan keuangan, yaitu Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), ketika krisis kemanusiaan melanda Jalur Gaza yang dilanda perang.
UNRWA memainkan peran kritis dalam mendistribusikan bantuan dan memberikan bantuan penyelamatan di Gaza, di mana pengepungan Israel selama perang yang berlangsung empat bulan telah menyebabkan kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar yang serius.
Namun, donor-donor utama UNRWA termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat menghentikan pendanaan setelah dituduh sebagian stafnya terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang.
Baca juga : Selandia Baru Menangguhkan Pendanaan untuk Badan Pengungsi Palestina PBB di Gaza
Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan transfer 275 juta kroner Norwegia (US$26 juta) akan mendukung pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, Lebanon, Suriah, dan Yordania.
Warga Gaza kelaparan dan meninggal karena penyakit menular akibat sistem kesehatan yang runtuh, sehingga dukungan ini "lebih penting dari sebelumnya," tambah Menteri Pembangunan Internasional Anne Beathe Tvinnereim.
Dugaan 12 dari 13.000 staf UNRWA ikut dalam serangan pada 7 Oktober tidak dapat membenarkan hukuman kolektif terhadap warga Gaza, kata Eide, mendesak negara-negara yang menghentikan dukungan untuk memikirkan konsekuensinya.
Baca juga : Lawan Arus, Spanyol Kucurkan Bantuan untuk Gaza
UNRWA didirikan tahun 1949 untuk melindungi dan membantu pengungsi Palestina dan hampir sepenuhnya didanai sumbangan sukarela.
"Benar-benar tidak masuk akal bagi Norwegia untuk mundur dari komitmen ini, pada saat Gaza pada dasarnya menjadi reruntuhan," tambah Eide.
Perang dimulai dengan serangan tak terduga Hamas pada Israel pada 7 Oktober, yang menyebabkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut hitungan AFP berdasarkan data resmi Israel.
Baca juga : Sekjen PBB akan bertemu negara-negara donor setelah tuduhan lembaga pengungsi
Militan juga menyandera sekitar 250 orang. Israel mengatakan 132 masih berada di Gaza, di antaranya 29 diyakini telah meninggal.
Israel berjanji untuk mengeliminasi gerakan Islamis Palestina dan meluncurkan serangan udara serta serangan darat yang telah menewaskan setidaknya 27.708 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas. (AFP/Z-3)
Baca juga : Qatar Tetap Danai UNRWA, Abaikan Propaganda Israel
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup seluruh penyeberangan perbatasan ke Gaza, menghentikan pasokan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan penting lain bagi warga Jalur Gaza.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat (30/5) menyampaikan peringatan karena bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terus terhambat.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bantuan kemanusiaan ke Gaza masih tertimbun di Ibu Kota Amman, Yordania.
UNRWA menuduh Israel telah menyiksa lebih dari 50 stafnya, serta menggunakan beberapa dari mereka sebagai tameng manusia dalam tahanan militer.
STOK persediaan makanan telah habis di Jalur Gaza yang dilanda perang. Hal itu kian memperparah kelaparan di Palestina saat bombardir Israel terus berlanjut.
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (26/4) memperingatkan meningkatnya risiko wabah penyakit di Jalur Gaza akibat penumpukan sampah dalam jumlah besar.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
Inggris dan Uni Eropa memberikan tekanan internasional terhadap Israel, menyusul peningkatan operasi militer terbarunya di Jalur Gaza.
PBB menyebut belum ada bantuan yang distribusikan di Gaza, meski 93 truk sudah melintasi perbatasan.
Israel menyatakan akan "menguasai seluruh wilayah Gaza" saat serangan di wilayah tersebut makin intensif.
Pengiriman bantuan terbatas dilakukan untuk memastikan tidak terjadi krisis kelaparan yang dapat membahayakan keberhasilan operasi militer.
Setelah memblokade bantuan kemanusiaan selama 10 minggu, Israel mengumumkan akan mengizinkan sejumlah bantuan makanan masuk gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved