Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji peluncuran dua rudal jelajah strategis baru dari kapal selam. Aksi ini dinilai dapat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
"Kedua rudal berjenis Pulhwasal-3-31 terbang melintasi Laut Timur untuk mencapai sasaran yang di tempatkan di sebuah pulau pada Minggu (28/1)," ungkap laporan kantor berita Pyongyang, KCNA.
Laporan ini menambahkan bahwa Kim Jong Un memandu peluncurannya. Kedua rudal tersebut berada di udara selama 7.421 detik dan 7.445 detik, namun tidak disebutkan seberapa jauh rudal tersebut terbang atau apakah diluncurkan dari atas atau bawah air.
Pulhwasal-3-31 adalah generasi baru rudal jelajah strategis yang menurut Pyongyang dan baru diuji pertama kali di Laut Kuning. Kemampuan pasti peluncuran rudal berbasis laut Korea Utara masih belum jelas.
Baca juga: Korut Kembali Tembakkan Beberapa Rudal Penjelajah
Uji coba sebelumnya dilakukan pada kapal yang lebih tua, termasuk dari platform bawah air. Pada Maret tahun lalu Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah yang mampu terbang 1.500 kilometer atau menjangkau seluruh Korea Selatan dan Jepang.
Namun para analis mengatakan senjata tersebut diluncurkan dari atas permukaan air, sehingga menghilangkan kemampuan siluman dari senjata tersebut. Korea Utara juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) yang disebut Pukguksong-3, dengan perkiraan jangkauan 1.900 kilometer.
Mereka mengumumkan keberhasilan uji coba versi baru rudal tersebut pada Oktober 2021. SLBM dapat diluncurkan dari bawah laut, menjadikannya sangat mobile dan sulit dideteksi.
Kemampuan SLBM yang terbukti akan membawa persenjataan Korea Utara ke tingkat yang baru, memungkinkan penempatan jauh di luar semenanjung Korea dan kemampuan serangan kedua jika terjadi serangan.
Korea Utara juga telah melakukan apa yang disebutnya simulasi dengan kapal selam serangan nuklir taktis pertama. Pyongyang mengklaim uji coba rudal tersebut tidak menganggu keamanan negara tetangga dan regional.
Sementara Kim, kata laporan KCNA, telah menyatakan kepuasan dengan peluncuran dua rudal tersebut. Militer Korea Selatan telah mendeteksi rudal jelajah yang ditembakkan di dekat perairan sekitar wilayah Sinpo di Korea Utara.
Baca juga: Wakil Menlu Tiongkok Temui Pejabat Tertinggi Korea Utara Membahas Ketegangan dan Kerja Sama
Pyongyang telah mempercepat pengujian senjata pada tahun baru ini, termasuk sistem senjata nuklir bawah air dan rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.
Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB kepada Pyongyang. Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Hubungan antara kedua Korea memburuk dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua belah pihak membubarkan perjanjian-perjanjian penting untuk mengurangi ketegangan, keamanan perbatasan, dan aksi militer di sepanjang perbatasan. (AFP/Z-6)
Timnas Polandia juga mendapatkan kawalan penuh dari jet tempur F-16 saat terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia 2022, Kamis (17/11) waktu setempat.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan untuk meningkatkan kekuatan militer strategis negara itu saat dia mengamati uji coba rudal hipersonik.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Kamis (13/1), mengatakan bahwa Korea Utara mungkin sedang mencari perhatian dengan melakukan peluncuran rudal.
Korea Utara yang memiliki senjata nuklir itu telah melakukan serangkaian uji coba senjata, termasuk rudal hipersonik.
Albania, Inggris, Prancis, Irlandia, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah meminta Korut untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut.
Terakhir kali Korut menggelar uji coba rudal sebanyak ini dalam sebulan adalah pada 2019 selepas pertemuan tingkat tinggi dengan AS gagal.
Sevmash Shipyard sedang mempersiapkan untuk mengirimkan kapal induk rudal balistik generasi keempat terbaru.
Kapal selam bertenaga nuklir mampu beroperasi di perairan internasional untuk jangka waktu lama tanpa sering mengisi bahan bakar.
Singapura memberangkatkan MV Swift Rescue dan juga tim medis jika diperlukan perawatan hiperbarik
KAPAL selam penyelamat Singapura MV Swift Rescue, telah diberangkatkan pada Rabu (21/4), untuk bergabung dalam pencarian kapal selam Indonesia yang hilang, KRI Nanggala-402.
Kementerian Pertahanan Korsel telah memerintahkan Angkatan Laut Korsel untuk bersiap bertolak ke Bali jika ada permintaan bantuan dari Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved