Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kim Uji Coba Dua Rudal Jelajah Kapal Selam

Cahya Mulyuan
29/1/2024 09:37
Kim Uji Coba Dua Rudal Jelajah Kapal Selam
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) mengawasi uji coba rudal yang ditembakkan dari kapal selam.(AFP)

PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji peluncuran dua rudal jelajah strategis baru dari kapal selam. Aksi ini dinilai dapat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Kedua rudal berjenis Pulhwasal-3-31 terbang melintasi Laut Timur untuk mencapai sasaran yang di tempatkan di sebuah pulau pada Minggu (28/1)," ungkap laporan kantor berita Pyongyang, KCNA.

Laporan ini menambahkan bahwa Kim Jong Un memandu peluncurannya. Kedua rudal tersebut berada di udara selama 7.421 detik dan 7.445 detik, namun tidak disebutkan seberapa jauh rudal tersebut terbang atau apakah diluncurkan dari atas atau bawah air.

Pulhwasal-3-31 adalah generasi baru rudal jelajah strategis yang menurut Pyongyang dan baru diuji pertama kali di Laut Kuning. Kemampuan pasti peluncuran rudal berbasis laut Korea Utara masih belum jelas.

Baca juga: Korut Kembali Tembakkan Beberapa Rudal Penjelajah

Uji coba sebelumnya dilakukan pada kapal yang lebih tua, termasuk dari platform bawah air. Pada Maret tahun lalu Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah yang mampu terbang 1.500 kilometer atau menjangkau seluruh Korea Selatan dan Jepang.

Namun para analis mengatakan senjata tersebut diluncurkan dari atas permukaan air, sehingga menghilangkan kemampuan siluman dari senjata tersebut. Korea Utara juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) yang disebut Pukguksong-3, dengan perkiraan jangkauan 1.900 kilometer.

Mereka mengumumkan keberhasilan uji coba versi baru rudal tersebut pada Oktober 2021. SLBM dapat diluncurkan dari bawah laut, menjadikannya sangat mobile dan sulit dideteksi.

Kemampuan SLBM yang terbukti akan membawa persenjataan Korea Utara ke tingkat yang baru, memungkinkan penempatan jauh di luar semenanjung Korea dan kemampuan serangan kedua jika terjadi serangan.

Korea Utara juga telah melakukan apa yang disebutnya simulasi dengan kapal selam serangan nuklir taktis pertama. Pyongyang mengklaim uji coba rudal tersebut tidak menganggu keamanan negara tetangga dan regional.

Sementara Kim, kata laporan KCNA, telah menyatakan kepuasan dengan peluncuran dua rudal tersebut. Militer Korea Selatan telah mendeteksi rudal jelajah yang ditembakkan di dekat perairan sekitar wilayah Sinpo di Korea Utara.

Baca juga: Wakil Menlu Tiongkok Temui Pejabat Tertinggi Korea Utara Membahas Ketegangan dan Kerja Sama

Pyongyang telah mempercepat pengujian senjata pada tahun baru ini, termasuk sistem senjata nuklir bawah air dan rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.

Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB kepada Pyongyang. Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.

Hubungan antara kedua Korea memburuk dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua belah pihak membubarkan perjanjian-perjanjian penting untuk mengurangi ketegangan, keamanan perbatasan, dan aksi militer di sepanjang perbatasan. (AFP/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya